Rabu, 14 April 2010

Don’t worry be looser (hanya sebuah gumamaman kog, gak lebih … )

Ketika masalah yang menimpa begitu berat dirasa
Hingga bahu ini hampir tak kuat menanggungnya
Ketika cobaan yang datang begitu menghimpit
Nyaris tak ada celah untuk berkelit…

Ingin rasanya mengahiri semuanya
Secepat mungkin!
Hekq……………
(halaman judul)



Kalo kamu dipecat
gaji gak naek2
Nganggur kelamaan
Bangkrut !
Gak punya uang!
Ditipu jutaan, milyaran, bahkan trillliunann
Panuan seumur hidup!
jangan coba2 bunuh diri !
karena gak ada satupun orang yang mati bunuh diri
pernah cerita kalo masalahnya udah kelarrrrrr……………..
(prakata)



Awalnya

Pecundang !
Kata2 itu mungkin yang ada dalam benak saya terhadap penilaian status social saya saat ini.
Mungkin orang lain gak ambil pusing atau terlalu peduli untuk jabatan yang satu ini, atau bahkan beramai2 ramai menjauhinya bahkan mencibir orang2 yang dengan sengaja atau tidak sengaja mendapat anugrah (mungkin Tuhan bercanda untuk memberikan jabatan tsb untuk diberikan bagi mereka yang “terpilih”) menerima atau tidak takdir dirinya bahwa ia hanya seorang p e c u n d a n g.
Tapi bagi saya, saya sangat p e d u l i.

Bagaimana tidak peduli, sepanjang karir saya hidup 32 tahun di dunia dan menjabat sebagai manusia, saya selalu dekat dan akrab dengan yang namanya K A L AH, KO, bangkrut, dipecat, buntu, B O K E K!, nganggur, ketipu, habis! dan lain sebagainya (he he he terlalu banyak kata2 yang bikin kuping sakit dan kantong teriak), namun jujur aja… dengan status saya yang satu ini saya masih tetap survive dan hidup normal (kadang2 makan sehari 2x sarapan 1x + buang aer besar 1x sehari, mengirup udara segar dan buang angin rutin setiap hari)


Bangga sih enggak, tapi enjoy ajalah. Toh hidup tetap musti berjalan “ live must be go on” , dan masih enak aja untuk di nikmati !.
Tinggal bagai mana menikmatinya, itu terserah anda saja mulai menikmatinya dari mana.
Dari tengah OK.
Dari pinggir OK.
Dari samping , bawah, pokoke terserah rah rah rah …..

Omong2 anda jangan salah menilai,
saya bukan type orang yang nrimo, pemalas, atau bahkan orang slalu menyalahkan keadaan untuk sesuatu yang memang saya tidak mampu. Dan buku ini juga ditulis bukan bermaksud untuk membela diri, atau pembenaran dari segala ketidak mampuan saya dalam menghadapi yang namanya si N A S I B atau sepupunya si T A K D I R…
Yang jelas buku ini bisa di tulis karena saat ini saya memang sedang bokek2nya (gak punya uang), dan biasanya jika saya sedang bokek saya jadi kreatif.
Juga, di saat ini terlalu banyak pemikiran yang ada di otak kanan saya sehingga harus saya buang sebagian biar gak penuh memori saya.
Yang jelas ini merupakan salah satu jurus saya dalam upaya mencari uang! Dengan menjadi seorang penulis dadakan…’2#@$%&..



Inspirasi

Inspirasi dari mana?
Menulis memang bukan hobi saya, bahkan mengetikpun saya masih dengan sebelas jari. But itu gak jadi soal. Toh saya memang lagi pingin nulis dan kebetulan di kepala saya saat ini lagi banyak ide2 gila yang keluyuran memenuhi ruang kepala saya dan sayang kalo gak di tulis n dibikin jadi buku, trus dijual keorang2 yang mau membelinya (kalo-kalo aja jadi laris tenar n best seller he he…).
Terserah deh penilaian orang…

OK kembali lagi ke inspirasi…

Kalo ditanya inspirasi dari mana?

Mungkin jawaban saya adalah merupakan reaksi dan kepedulian (sebenarnya gak peduli2 amat sih) dari makin maraknya buku2 yang dijual (gak murah lho..), seminar2, maupun dialog2 yang mendorong untuk menjadi orang s u k s e s , optimistic, to be number one, be greates, dll, dsb (yang jelas salah satunya juga pernah saya beli bukunya, seminarnya saya beli tiketnya), bisa menjadi orang yang sukses dalam dalam tempo singkat, ataupun minjadi pengusaha dalam tanda kutip,.melalui training2 yang kadang2 gratisan (awalnya, anda tau No free lunch… gak ada yang gratis!) hingga yang berbudget jutaan. Bahkan ada yang sampai dikompetisikan di TV segala (hebat…).

Tapi di sisi lain, kog gak ada satupun buku, seminar ceramah yang secara gamblang dan terang2an mentraining dan mempersiapkan seseorang untuk menjadi pecundang. Padahal antara pecundang dan orang sukses itu, lebih banyak yang berkeliaran orang2 kalah, pecundang, ataupun kerennya The L O O S E R, ketimbang orang yang sukses.

Banyak lho terjadi kasus stress, gila, depresi bahkan bunuh diri, hingga menghilangkan nyawa anggota keluarga lainnya, termasuk kerusuhan dan tawuran yang terjadi hanya karena orang gak siap kalah, kalah dalam hidup, kalah kompetisi, gak kuat menanggung beban, jabatan, masalah ekonomi dsb, dsb,
contohnya aja ;

Ada seorang bapak di daerah pulau jawa yang tau2 bunuh diri hanya karena anaknya minta dibelikan baju sekolah, dan pada saat tersebut si bapak sedang tidak punya uang (apa dia gak mikir perasaan anaknya ya? Pasti si anak merasa bersalah banget…..).

Atau juga seorang ibu yang tega menghabisi nyawa ketiga buah hatinya dan diri sendiri, setelah usahanya bangkrut dan kolaps, padahal kalo di lihat2 keuarga tersebut gak miskin2 amat.(kasihan donk si anak, gak tau apa2 tau2 mati).

Kalo dipikir2 , apa memang orang yang stress, gila bahkan bunuh diri itu tidak pernah baca buku, denger acara motifasi di radio, kantor2, hotel, masjid pengajian, gereja, kuil atau bahkan ikut seminar- seminar semacam itu????
Sepertinya sih pernah, minimal pernah denger.

Saya tidak bermaksud untuk sinis terhadap mereka2 yang telah sukses bikin buku tersebut dan laris manis dipasaran, lalu sukses juga bikin orang untuk kepincut ikut seminar2 mereka hingga membuat mereka bertambah kaya, lalu setelah kaya menyebarkan uang pake helicopter segala…. SUMPAH saya gak iri!

Itu rezeki orang, masing2 udah ada tulisannya sendiri


Ramai-ramai bikin orang sukses, dan kaya (kita????…)

“ Men kalo u mo sukses jadi agen yang no 1, marketing no 1, staf no 1 dll no 1, coba deh lu ikut seminar si A level 1,2,3,4 dst sampe lu sukses! Budget nya ya dari elu ….” (bisik kawan kepada saya suatu hari).
“ Mejadi sukses kan butuh modal bro!”, juga ujar seorang teman lain kepada saya.
Menjadi sukses memang gak ada yang gratis……(memang ada juga yang gratis or dibiayai dari kantor, tapi tetap aja no free lunch! , SEMUA ADA HARGANYA ! )

Ternyata manusia itu gampang lupa dan sangat muda dipengaruhi, apalagi orang Indonesia
Satu lagi,
Gampang kasihan dan jatuh hati!

Disuatu acara tv, diangkat kisah seorang pembicara yang menjadi kaya, sukses, dan terkenal sebagai motivator ulung, pembicara dan penulis buku sukses.
Padahal kalo melihat sejarah hidupnya ia adalah orang yang gagal. Gagal dalam mengejar mimpinya menjadi bintang film terkenal di Hongkong!
Tapi banyak orang yang membayar mahal dan rajin mengikuti setiap seminarnya agar menjadi sukses seperti dia, WHY????????????
Atau
Rivalnya, sama.
Seorang yang gagal dalam bisnis, kemudian banting stir menjadi penulis buku dan menjadi pembicara serta motivator bisnis diseminar2 bisnis dan menjadi kaya karenanya. lalu banyak pebisnis sukses maupun yang belum orang yang belum sukses dan kaya yang membayar mahal untuk mejadi pendengar berjam2 ceramahnya, mengoleksi bukunya, CD nya, foto bareng dan embel2 kesuksesan lainnya! (busyeeeet……)

Kalo sudah begitu, dimana letak suksesnya??????
Dia yang sukses mengambil uang kita, atau kita yang sukses mendengarkan insprirasinya?????, au ah gelap

Atau dulu ketika saya masih gila2nya ikut mlm,
Orang malaysia yang jadi founder MLM tersebut mati2an bersumpah bahwa niatnya menjalankan bisnisnya di Indonesia agar banyak orang lain ikut2an merasa sukses dan kaya seperti dirinya.
Lalu ketika saya tanya kenapa harga produknya begitu mahal dan belum tentu sebanding dengan manfaat dan bonus yang saya terima maupun orang lain rasakan. Datuk itupun menjawab sembari melotot, That is bisnis!
(lalu yang kaya dan sukses nya siapa??????)

Itu contoh kecil saja. Bukan sinis, tapi intinya dari semua cerita di atas, mereka pada dasarnya bukan peduli, atau care dengan nasib dan masalah anda, tapi semua itu JUST BUSSINES ! Cuma bisnis aja !
He he he anda telaah sendiri maksudnya………………………………………………

Manusia berlomba2 mengejar mimpi2 mereka dengan caranya yang beraneka ragam untuk menjadi nomor satu, sukses, kaya bla bla bla , namun setelah menjadi yang terdepan dan mimpi terwujudkan, ternyata ia tinggal sendirian didepan
hanya sunyi yang didapat
gak lebih….

Orang laen pada digerbong belakang he he




No perfect man !
(gak ada manusia sempurna!)

Anda tau penyebab stess, gila, bahkan bunuh diri yang belakangan jadi trend di seluruh dunia saat ini?
Kalo menurut saya sich (bukannya sok tau or so pakar karena gak pake rumus2 ilmiah, Cuma pendapat aja), kebanyakan sih karena orang yang kena kayak gituan biasanya karena si empunya badan kepengen terlihat perfect alias sempurna di mata orang lain. Gak itu keluarga, anak, istri, tetangga, pak RT, tukang bubur langganan, gerobak keliling, warung langganan utang, dll pokoknya semua orang selain dirinya harus melihat dirinya se sempurna mungkin, minimal sama dengan orang lain. Jangan sampe orang menilai dirinya sampai menundukkan kepala karena terlalu di bawah standart.
Orang seperti ini biasanya mempunyai kecendrungan mendefenisikan diri dan statusnya dari sudut kaca mata yang lebih tinggi, zero miss, nol kesalahan, mengkultusan keteraturan, sangat bangga dengan kemapanan, dan biasanya anti dinamis. Kondisi seperti itulah yang mendorong orang2 seperti itu untuk menjadi pembohong! Bohong soal kekurangan dirinya, bohong soal kondisi dirinya. Terutama bohong terhadap diri sendiri ! gak mau jujur tentang kekurangannya, gak mau terima kekalahannya, selalu tertutup untuk menerima masukan orang lain, dan selalu mencari2 kesalahan dari fihak2 selain dari dirinya. Dan untuk pemujaan pada kesempurnaan itu, biasanya dia mengorbankan yang namanya logika.
Kita tahu, manusia diciptakan tidak pada kesempurnaan, baik nasib maupun fisiknya.
Mungkin dia pintar, tapi miskin. Orangnya ganteng, tapi pendek, wajahnya cantik tapi badannya kurang bagus, Orangnya cekatan, rajin, terampil, tapi atasannya gak suka orang seperti itu karena takut tersaingi ahirnya karirnya mandeg, atau usaha sudah dijalanin serius tapi memang gak ada hoki akhrrnya kandas ditengah jalan, dan masih banyak lagi kombinasi2 hidup lainnya yang kadang2 bikin kita mengernyitkan dahi, tapi mungkin juga mungkin tersenyum. Dan itulah The Big Secreet (rahasia besar).

Omong2 omong soal berbohong, tentu anda pernah dengar tentang seorang pemimpin suatu negara adi daya yang ternyata akhirnya ketahuan berbohong soal senjata pemusnah massal kepada musuh rivalnya dan sekarang sedang menghadapi masalah yang sangat serius terhadap politik, kemanan, pertahanan, dan ekonomi negaranya. Kebohongan yang dia lakukan adalah merupakan sebuah alasan yang dibuat dan kemudian digunakan untuk melegitimasi negaranya guna mencaplok negara rivalnya tersebut, selanjutnya untuk membiayai perang tersebut dia selanjutnya berbohong terhadap rakyatnya soal kebenaran perang tersebut dengan menggunakan uang hasil pajak negara nya yang notabene ditarik dan dikumpulkan dari uang pajak rakyatnya yang mustinya ditujukan buat kesejahteraan rakyat malah digunakan untuk membuat persenjataan massal yang super canggih dan mahal dalam setiap kampanye2 perangnya,
Selanjutnya, ….
biaya perang yang begitu besarbya musti dipikul kembali oleh rakyatnya.
Lalu, …
Untuk menutupi pemakaian keuangan negara yang super boros pada setiap kampanye2 perangnya, dia mulai berbohong lagi dengan kebohongan2 lain mengenai fundamental ekonomi negaranya yang sangat kuat yang tidak akan terkena dampak dari pada perang yang sedang dilakukannnya. Terus, …
Selalnjutnya dia berbohong mengenai ini itu dan terus terus sampai ahirnya dia bingung sendiri apakah sekarang ini rakyatnya sedang membohongi dirinya ????
Namun krisis yang terjadi akhir2 ini membuka kedok akan keadaan sesungguhnya. Fundamental Negara baik politik, ekonomi dan hankam yang dibangun di atas kebohongan lalu digembor2kan sangat kuat, ternyata rapuh bagaikan istana pasir, gampang sekali rontoknya. Ekonomi yang mulai bangkrut akibat kebijakan2 perangnya maupun tindakan intimidasi negaranya terhadap Negara lain memicu krisis ekonomi hampir di semua lini dan sendi2 kehidupan ekonomi di seluruh lapisan rakyat di negaranya, bahkan dunia.
Lantas kalo sudah begini yang paling dirugikan akibat kebohongannya siapa ?
Rakyat????
Sekali lagi rakyat harus menderita akibat keinginan seorang “manusia sempurna” yang tidak sadar bahwa pendapat, atau tindakan yang dilakukannya mungkin dan bisa saja salah !!!!

Itu baru contoh yang besar, ….
Tapi bagi skup yang lebih kecil contohnya seperti ini ;

Kemarin sewaktu saya nonton berita di televise , di suatu Negara maju, ada seorang kepala keluarga tega menghabisi istri, anak2nya, mertuanya lalu ia sendiri bunuh diri karena dia kalah dalam perdagangan saham yang terjadi akhir2 ini. Dalam suratnya yang diketemukan polisi di rumahnya, dia mengemukakan keprihatinan kondisi ekonomi keluarganya.
Dia sangat mengkhawatirkan pasca krisis anak dan istri serta keluarganya akan susah, miskin, dan gak bisa hidup layak dan normal seperti hari2 sebelumnya karena ia jatuh bangkrut, dan juga ia takut istrinya pergi meninggalkan dirinya.
Lalu masih banyak lagi pikiran2 aneh yang berseliweran didalam otak nya yang dia tulis di dalam surat tersebut yang pada akhirnya macet berputar ketika proyektil peluru sudah bersarang dikepalanya (nah lho) ??????@#$%%^^&*
Terjemahin aja sendiri!
Ayo Realistis!!!


Jangan mimpi disiang bolong!

Ada orang pintar (bukan pinter) bilang, “banyak orang stress saat ini gara2 harapan dengan kenyataannya kayak langit ma bumi, jauuuuh gak nyambung, mimpi setinggi langit, sedang kemampuannya minus banget”.
Saya jadi teringat salah satu iklan paranormal di tv
kamu gak cocok jadi petinju, kamu cocoknya bla bla bla…..
Atau
Kamu gak cocok di air, tapi cocok nya di kuburan ..
Dan seterusnya seterusnya …
suatu saat seorang kawan yang kebetulan menjadi driver dikantor mencoba terawangan si paranormal tersebut dengan mengikuti ketik reg spasi dan seterusnya, katanya dia pengen merubah nasib, dan siapa tahu si paranormal tahu dia cocok tidak jadi mentri atau presiden nanti.
Wal hasil bukan takdir dan peruntungan yang di dapat tapi pulsa malah habisss, biss .
dan kantong dikuras terus untuk beli pulsa.
Parahnya lagi, itu gak bisa berhenti !.
Kalo udah gini yang susah siapa?
Ya temen2, karena mo ngehubungin dia malah gak bisa, karena no Handponenya ia ganti.
“ Gak bisa berhenti men!!!!” katanya.

Begitulah jika kita mencoba menggantungkan hidup kita pada orang lain, yang bahkan untuk kebenaran otaknya saja masih diragukan, BUKAN UNTUNG MALAH BUNTUNG!
Dikadalin lu !!!

Jangan sekali2 percaya ma orang pinter,
karena orang pinter makannya angin, bukan nasi he he he ….


Besar pasak daripada tiang!

“ Anak saya kurang gizi, bapaknya hanya tukang becak” kata seorang ibu ketika saya nonton suatu acara tv.
Tentu bagi sebagian mereka yang tidak tahu, keadaan ini sungguh sangat menyedihkan terutama bagi si anak. Tapi bagi yang tahu dan memperhatikan, anda pasti geleng2 kepala. KAGUM…..
Bagaimana tidak ???
untuk belanja kebutuhan gizi anak dan makan keluarganya si bapak teriak2 gak mampu, tapi, untuk beli rokok samsu 2 bungkus sehari bisa dijabaninnya, sedangkan si ibu, dengan tubuh penuh lemak lebih asik menggosip ria berjam2 ketimbang berbuat sesuatu yang bermanfaat buat anak dan keluarganya. Miris…..
Atau,
kisah teman saya yang jadi stress dikejar2 deb colektor kartu kredit sampai bonyok2 digebukin debt collector hanya gara2 ingin memenuhi gaya hidupnya yang masih sama pada saat ketika dia masih berkerja dan banyak proyek dengan dibandingkan saat sekarang pada saat ia sudah menganggur, bokek, dan gak punya proyek.
Belanja ke mall nya aja masih kenceng, masih boros !!!
Gaya hidup ala selebritis atawa orang sukses dengan dua orang pembantu masih di jalanin, belum lagi soal makan, gak mau kalo makan di warteg,
gengsi men !!!!! .....

Ngomong2 soal kondisi di atas, saya jadi ingat masa kecil saya.
Waktu itu, saya dan abang saya sehabis sholat subuh sudah harus kepasar, belanja untuk kebutuhan dapur, seperti ikan, tempe, sayur, danbumbu2 (pada saat itu saya kelas 4 SD dan abang saya 6 SD),.
“harga di pasar lebih murah ketimbang di warung nak, dan kita bisa berhemat untuk uang sekolah kamu”, begitu selalu almarhum ibu saya menasehati.
Memang waktu itu gaji PNS bapak saya terbilang sangat kurang jika untuk membiayai sepuluh orang anaknya yang kesemuanya masih sekolah, dan bukan itu saja manuver dan trik2 mensiasati hidup yang almarhum ibu saya lakukan, mulai dari penghematan air, listrik, berjualan kue, ke sekolah jalan kaki (biar sehat begitu ibu selalu bilang), hingga menanam sayuran, tomat, cabai di dalam pot (karena kami memang tidak punya halaman), serta memelihara ayam dengan cara menggantung kandang ayam di atas kali (juga karena kami tidak punya halaman, kebetulan rumah kami berada di pinggir kali ). Sedangkan untuk berasnya, kami sudah berbahagia jika kami makan beras dolog (jatah PNS jaman dulu, yang nasinya pyar dan kadang2 bau tengik karena kelamaan tersimpan di gudang2 pemerintah), karena kadang2 beras tersebut juga harus lengser dan diganti dengan nasi sawut singkong (hanya bapak dan kedua adik saya yang tetap dapat jatah nasi dolog).
Namun begitu kami sepuluh bersaudara hampir selalu tetap berprestasi baik dilingkungan kampung maupun di sekolah.

Untuk asupan protein dan vitamin yang bergizi, almarhum ibu saya pun punya cara yang hemat dan jitu.
Kami jarang sekali membeli ikan utuh (badan dan kepala ikannya masih menyatu) karena bagi kami itu terlalu mewah dan mahal harganya, maka oleh almarhum ibu kami disuruh membeli kepala ikan tuna yang banyak dibuang dilos2 pedagang ikan saat itu untuk kami makan sekeluarga. Terkadang, banyak pedagang yang memberikannya secara cuma2 tapi kami tetap memberikan uang belanja kami ke kotak uang mereka walaupun kecil nilainya.
“kita bukan pengemis “, kata almarhum ibu saya memberi nasihat.
Atau kalau sesekali abang saya ngiler kepengen makan sup ayam, maka ibu menyuruh kami belanja tulangan ayam di tukang sate ayam yang banyak berada ditempat kami. Kami pun membelinya dengan harga yang sangat murah, meriah bergizi tapi tak kalah nikmat dengan ayam utuh
Nikmaaaat he he he …..
Dan, …
Begitulah almarhum ibu saya selalu cerdik mensiasati kondisi yang serba kekurangan keluarga kami tampa musti malu, takut, apalagi terhina,
Terima saja kondisi itu dengan rela namun kita tetap berusaha untuk mensiasatinya karena kita sebagai manusia memang dibekali akal dan pikiran untuk memecahkan setiap masalah.

“ sudah miskin, malas !!!
..sudah susyah, sombong lagi !!!”……
Udah tau bokek, hemat donk!!!!!



Lihat kebawah jangan keatas terus!

(ntar leher lu sakit, gara2 keseleo he he)

Saya jadi teringat kisah anggota DPR kita yang ter hormat, kalo gak salah inisialnya AMN. Saya jadi kasihan juga sih melihat nasibnya sekarang (tapi orang kayak gitu buat apa dikasihanin, noh masih banyak segerbong tuh buat dibuang ke lauuut)……
Dulu, …
kata emaknya dia anaknya alim baik dan amanah, rajin shalatnya, makanya ibunya merestui ia jadi pejabat wakilnya R A K Y A T .
Tapi ngomong2 mungkin ibunya gak tahu kali ya, dunia itu berputar, dan orang pasti berubah seiring dengan waktu, seiring dengan perubahan status dan kekayaan,
Bahwa si pejabat yang dulunya orang baik2, anak yang baik, murid yang baik, sekarang sudah tahu cewek yang lebih baik, “ barang “ dan yang lebih bagus (terutama yang pake baju putih itu…he he).
Dulunya niatnya berkerja membela kepentingan rakyat, sekarang sudah tau bayaran dan tariff perjamnya saat berkerja untuk rakyat
Gaji yang masuk ke kantongnya sekarang dirasa terlalu kecil selalu kurang sehingga dia “nombok” terus,
apalagi dia tahu, rakyatnya banyak yang kaya2 tidak ada yang susah seperti dirinya

Kalo dulu sarapan pagi cukup dengan pisang goreng ditemani kopi diseruput diberanda rumah sembari baca koran, tapi sekarang tidak kenyang kalo tidak sarapan di Hotel berbintang lima ditemani wanita cantik sembari mengecek ATM via Handphone tercanggih pake mobile banking lihat setoran si A, si B, si C udah pada transfer belum???
Ini gaya Hidup bung! Situ susah jangan ngiri doooonk !!!!

Kualat luh ngebohongin emak lu!!!!!!


Jangan urusin rejeki orang, pikirin aja periuk nasi sendiri, ngebul gak????

Eh saya jadi malu, disindir begitu.
Emang kebanyakan orang sih paling demen ngerecokin n ngerusuhin urusan dapur orang lain, udah jadi insting nya kali ye….

Tapi ini adalah satu cerita dari sejarah saya sendiri, yang nggak pake akal2an, gak pake rekayasa. Asli !!! baru aja saya alamin ….
Baru kemaren2 ini saya resmi jadi pengangguran lagi , karena sebab orang yang selalu aja hobi ngerecokin periuk nasi orang lain, ya contohnya seperti mantan bos saya yang satu ini. sampai2 saya sumpahin ini orang masuk neraka bareng dajjal biar ngobrol bareng di api neraka sangking jahatnya,
bujug buneng dahsyat gak lo …..
tapi omong2 saya nyumpahin ini orang pun bukan gak ada sebabnya, karena “ada asap pasti ada api , ada api pasti ada rokok, ada rokok pasti ada korek api “ ( kalau rokoknya biasa beli, kalau biasa minta gak tau deh he he…)
oh iya kembali lagi soal bos saya, …
Waktu saya ngelamar kerja sama dia, kesan yang di dapat ni orang baek banget, sumpah baik banget.
Tapi, …
Baru ketika saya di terima dan berkerja sama dia beberapa lama, wah…wah ternyata saya kerja bukan sama manusia, tapi S R I G A L A !!!.
Bayangin aja, baru kerja berapa bulan, gak ada angin gak ada ujan udah disodorin surat pengunduran diri, sedangkan status saya pada saat itu masih training.
Padahal, untuk kerja di perusahaan itu butuh seleksi yang panjaaaaaaang dan waktu yang lamaaaa (prosesnya interview, lamaran, test dll 3 bulan men, maklum perusahaan tbk).
Nah kalo kena kejadian kayak gitu apa nggak kaget luh!!!
lalu …
Antara percaya gak percaya saya tanya supervisor saya.
“ bener neh pak ???” ujar saya sembari ketawa (pikir saya dia becanda).
“ iya benner, emang luh kira gua maen2!!!” bentak dia serius
“ emang salah saya apa, pak ???” tanya saya pelan
“ gak tau, kata boss babeh dia gak seneng ama elu !!”, kata supervisor saya tambah galak.
BUSSYYEETT dah kata saya dalam hati, apadia gak tau bahwa saya bukan homo, yang ngelamar perkerjaan bukan mau suka2 an ama boss, hiyyyyy…..
Lalu saya bilang lagi ama super visor saya,
“ pak, jangan gitu donk, kita ke sini kan pengen cari makan, masa baru sebentar udah mau di tendang, emang kurang rajin gimana lagi pak ??? tanya saya lagi
masuk keperusahaan ini kan prosesnya gak sebentar, lama kali pak sampai berbulan2, masa belum apa2 saya udah mau di pecat pak ?? ”, coba saya kasih pengertian ama dia.

Jawaban dia ternyata diluar dugaan saya, bukannya menjembatani masalah saya dengan si bos malah dia tambah ngerecokin, dan nambah2 in hal2 buruk ke atasannya. Wal hasil hari itu saya ribut besar. Belum lagi di bahasnya masalah duit sampingan, ampuuun mereka berdua pada serakah banget, padahal udah pada kaya raya.
lalu, ….
dengan proses yang panjang, dan penuh intrik. Mantan bos saya akhirnya menang. Setelah 8 bulan kerja saya mengundurkan diri, dengan terhormat tentunya.
Terus, …
saya nganggur lagi deh.
Tapi itu masih lebih baik, karena banyak rekan2 saya yang lain, udah pada jatuh mental dan hanya bertahan 3-4 bulan saja, bahkan ada yang cuma bertahan dua minggu saja
Beruntung khan he he he ….

Nah ngomong2in orang type begini, BANYAAAAK men di muka bumi ini.
Terkadang kita gak tahu alasan dia ngacak2 periuk nasi orang lain, yang terkadang anak buahnya sendiri, rakyatnya sendiri …
yang semestinya musti dibela malah di bikin syusah.
Dan, …
terkadang2 orang begini juga gak tau alasannya kenapa kog dia sendiri demen bikin orang syusah, bikin periuk nasi orang terbalik ?
Btw, udah gak usah dipikirin, orang model beginian ntar ada balasannya sendiri, percaya deh, lagian toh rejeki bukan dari situ doank.

Eh dari tadi ngomong2 soal dapur, bini saya udah masak belum yah????
perasaan uang belanja masih ada nggak yah, ……..&^$%#% (alias pusyiiing…. )


Bepijak donk ke bumi, jangan ke langit aja!!!!!

Bagusnya jangan keseringan nonton2 sinetron di tv deh….
Ini mah bukannya sok tua atau sok nasehatin,
Tapi, …
ente musti tahu, sepertinya sinetron2 yang ada di tv2 sekarang dibuatnya di planet mars deh, bukan di Indonesia, apalagi di Jakarta !!!!, maklum yang bikin kan kebanyakan mahluk asing, yang kalo ngibulnya aja berani sumpah2 pake bawa nama Tuhan, n kalo sedih pake joged2 di aer ujan biar romantis gituh…..
Lagian juga sayang listrik n mata buat nonton acara2 begituan.
Gak percaya?
Ya u dahhh….

How
Lalu bagaimana?
Iya, lalu bagaimana kalo pecundang or Looser udah jadi predikat kita dan nge cap plak plak gak bisa lepas di diri kita ( kita???? Elu aja kaliiiiiiii….)

Gini, …
Strategi yang biasa saya jalanin sih bisanya seperti ini;

Langkah pertama, siapkan mental
Jauh2 jauh hari sebelum “hari kejatuhan” , saya biasanya sudah mempersiapkan mental dan batin saya. Nggak sok ngajarin dan menggurui, tapi coba lebih banyak berkomunikasi dengan Sang Pencipta, biar tenang, biar hati kita lebih bisa lapang nrimo, bahwa mungkin ini jalan yang terbaik buat kita.
Terus, …
Kalau hati kita sudah tenang, pasrah, sudah gak dimakan emosi, baru kita bisa ambil langkah yang strategis, CEPAT dan TEPAT , kayak kuis.

So, …
Yang terpenting jangan sekali2 kalah perang dalam kondisi tidak terhormat, ini pasti merusak moral dan mental kita.
Kalo masih ada opsi pengunduran diri dan dapat pesangon, lebih baik jalankan pengunduran diri ketimbang di pecat !!
Hal itu bagus buat ke depannya nya.
Juga dimata rekan2, relasi, maupun “musuh” anda,
Anda dianggap tidak kalah total, tapi anda melakukan gencatan senjata.
Dan, ..
orang yang melakukan gencatan senjata, hak2 nya masih di akui.
Bravo!
Yang jelas, anda masih tetap terhormat !
Mental anda tidak jatuh kedalam jurang, sehingga bisa membuat kita frustasi

Kenapa saya sangat menekannya hal tersebut ???

Coba anda bandingkan dengan nasib rekan2 anda yang masih berkerja ???
Memang secara materi dan fundamental anda sekarang bukan apa2 dibanding mereka, Tapi kalo anda pikir2, …
sekarang anda sudah menjadi orang bebas, merdeka, tidak terjajah, dan menjadi budak jajahan bangsa jin (julukan itu cocok buat atasan yang kelakuannya sering menindas anak buahnya).
Kasihan kan mereka …..
Dan untuk kondisi saat ini anda tentunya lebih banyak punya kesempatan untuk melakukan apa saja, rencana masa depan anda, hobi, maupun proyek2 jangka panjang anda yang mungkin telah terbengkalai karena selama ini karena anda selalu sibuk dengan perkerjaan anda.

Langkah ke dua, lihat logistic (survival)
Lihat persedian di dapur kuat berapa hari, bulan, tahun.
Hitung yang bener !!!
Realistis !!!,
Jangan sampai meleset. (terutama bagi yang gak punya gaji tetap).
Jangan sampai perut anak bini jadi menjerit, lantaran cacing2nya udah pada teriak kelaparan.
Karena, …
kalo perut laper, otak gak bisa mikir secara benar
kalo otak udah gak jalan, emosi susah dikontrol.
Kalo sudah begitu, ntar yang ada kalo gak masuk penjara gara2 kriminal, stress jadi gila, bisa juga mati, mati karena kelaparan, bisa juga mati karena bunuh diri.
Iiiihhh amit2 jangan sampe deh…
Kalo memang sudah menipis, jangan malu untuk menjual harta berharga anda untuk bertahan hidup
Misalnya, …
Anda menjual motor yang tahunnya lebih muda untuk dibeli lagi tahun yang lebih tua. Selisih dari uang penjualan dan pembelian itulah dapat dijadikan logistic anda, tapi anda masih ada motor untuk keliling2 cari obyekan
Atau, ..
di rumah ada tv, kulkas, AC, dan sebagainya
Maka anda bisa menjual alat2 elektronik yang menyedot pengeluaran listrik tinggi
Dan, ..
Biarkan kondisi tersebut dibiasakan kepada anggota keluarga anda yang lain sampai mereka mau belajar berhemat, hemat dalam masalah apapun !!!
Jika dirasa anda terlalu berat untuk memperkerjakan pembantu,
Maka, berhentikan mereka secara baik2
Jangan sampai mereka kabur atau marah2 karena tidak di gaji2 oleh anda, tentu itu jadi preseden yang buruk bagi anda sekeluarga karena doa dan sumpah mereka sangat berbahaya.
Satu lagi yang terpenting, mulai saat ini adakan penghematan yang luar biasa terhadap logistic dan tabungan keluarga anda sampai bertahan selama mungkin.
Jangan dibiasakan meminjam uang, atau berhutang jika anda berada dalam posisi kepepet. Jikapun harus berhutang, itupun dilakukan untuk sesuatu yang menghasilkan uang, misalnya membangun usaha, berdagang, dan lain sebagainya dan bukan untuk makan sehari2.

Di ibaratkan orang yang tersesat dipadang pasir, atau dihutan. Anda harus mampu berhemat sedemikian rupa terhadap air dan bekal logistic anda hingga mencapai pertolongan terdekat.
Survival !

Langkah ke tiga,
Bangun komunikasi sejak awal dengan orang terdekat..
Ini penting!
Banyak, kasus stess, gila, bahkan bunuh diri yang terjadi akhir2 ini, dari orang2 yang dulunya perkerja baik, bapak yang baik, ibu yang baik, sahabat, pacar yang baik berubah menjadi emosional, labil, dan haus darah, terjadi karena tidak dibangunnya komunikasi yang baik sejak awal, sejak mulai terlihat tanda2 kejatuhan, tanda2 kebangkrutan, tanda2 kekalahan.
Memang banyak alasan seseorang untuk takut, malas, enggan mengkomunikasikan masalahnya yang paling mendasar ini kepada orang2 terdekatnya. Mungkin karena takut menyusahkan, takut membebani, takut ditinggalkan, takut dianggap bukan pria sejati, yang kalo dikit2 ada masalah langsung cerita, bukan manusia perfect yang gak bisa menangani masalah, dan lain2 sebagainya yang sebenarnya alasan2 tersebut hanya ketakutan2 yang tidak beralasan, dan hanya otak kita sendiri saja yang menyimpulkan, karena memang tidak dan belum disampaikan kepada orang2 yang seharusnya punya hak untuk mengetahuinya, terutama orang2 terdekat kita.
Ngomongin hal tersebut, saya jadi ingat sebuah iklan teh yang ada di tv. Coba anda selami pelan2, hanya dengan secangkir the, komunikasi jadi terjalin kembali
sangat cerdas !

Namun, untuk membangun sebuah komunikasi itu susah2 gampang.
Butuh ketelatenan dan kesabaran.
Diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap karakter, sifat, tingkat emosi, dan psikis dari lawan bicara, partnership, atau orang terdekat anda.
Tentunya semua tahapan tersebut dilandasi oleh ketulusan dan kerelaan menerima apapun kondisi dan kenyataan dari pasangan masing2, sehingga apa yang akan disampaikan itu langsung nyambung n connect, bukannya dipendam, lalu ditelan sendiri sampai mati.
Tragis!

Cari waktu dan suasana yang tepat, bicarakan semuanya kepada orang2 terdekat anda mengenai kondisi terburuk yang sebenarnya.
Jangan terlalu berharap anda akan langsung mendapat respon positif dari mereka.
Lihat, …
lalu, …
Ingat siapa2 yang merespon positif dan tidak
Terus, …
Beri pemahaman dan pengertian akan opsi2 terburuk yang akan membawa pula konsuekwensi terburuk dari situasi2 di atas
Yang pasti, …
JANGAN BERI MEREKA PILIHAN untuk tidak menerima kenyataan tersebut ! ini memang kenyataan !!! dan memang sudah terjadi !!!
Jadi musti dihadapi!

Di posisi ini anda harus bertindak benar2 rasional dan memakai logika yang benar2 100%. Jika istri, suami anda, mertua anda, saudara anda tidak menerima kenyataan tersebut dan berniat pergi meninggalkan anda, jangan panic !!!.
Anggap saja ini adalah ujian buat mereka.
Yang setia, pasti akan bertahan, yang pergi di saat anda susah, sudah pasti penghianat, dan tidak layak untuk ditangisi kepergiannya !
Bangun komunikasi mulai sekarang.!!!

Langkah ke empat, bangun pertahanan
Soal bertahan, saya jadi ingat salah satu game peperangan di computer.
Ibarat perang, hidup anda pada saat ini memang bukan dalam posisi di atas angin. Saat ini anda dalam kondisi kritis dan tidak ada kemampuan untuk menyerang, kalau anda tidak hati2 dalam mengambil langkah, salah2 anda akan kelaparan, stress, dan bisa mati gantung diri.
Jadi, …
kalau sudah begini yang bisa dilakukan hanyalah bertahan, memperkuat benteng pertahanan, serta sehemat mungkin mengeluarkan senjata.
Satu anak panah, satu musuh.
Seperti itulah kira2 perumpamaan yang ada dalam kehidupan anda.
Musuh yang sebenarnya bukan lah orang2 disekitar anda,
tapi masalah2 yang mulai menggerogoti pikiran, logistic, psikis, dan mental anda yang menjadi musuh utama anda saat ini.
Anda harus selalu tepat dan cepat dalam mengambil langkah2 strategis dalam menyelesaikan setiap masalah2 anda.
Memang tidak semuanya berjalan mulus,
Tapi, …
Anda musti maju terus dan jangan menoleh kebelakang.
Karena, …
Sekali anda berhenti, mundur, atau lari dari masalah anda, itu sama saja anda mulai menggali kuburan anda sendiri.
Faham????


Tentukan prioritas

Waktu yang mepet, logistic yang terbatas, dan masalah yang terus mengepung anda tentunya tidak membuat anda gegabah atau santai dalam mengambil tindakan penyelamatan, salah2 keluarga bisa kelaparan atau berantakan. Segera rencanakan langkah2 strategis. Lihat priotasnya, dan tentukan yang mana memang harus dilaksanakan sekarang, atau mana yang bisa dilakukan dilakukan nanti2.
Biasanya kalau sudah begini saya membaginya dalam dua langkah :


- Prioritas jangka pendek, tindakan yang musti diambil seperti apa ?
Tindakan jangka pendek yang biasanya saya lakukan dalam waktu yang sempit ini adalah back to zero, kembali ke ke titik nol, jangan menganggap anda siapa, tapi anggap anda bukan siapa2.
dulu ketika datang pun saya tidak mempunyai apa2, dan anggap sekarang adalah moment memulai kembali semuanya dari titik nol lagi !.

Kerjakan apa saja yang bisa menghasilkan uang, atau makanan, walau sedikit tapi halal, dan gak bikin perut sakit.
Mau itu ngamen, dagang koran, jadi kuli bangunan, atau pemulung sekalian, jadi sales obat, sales rokok, dagang asongan, jadi satpam intinya anda jangan sampai stag (diam) dan tidak mencari uang karena memang untuk zaman sekarang ini uang adalah segala2nya,
Cuma kentut saja yang gratis !
Buang segala gengsi, harga diri, status derajat anda sebelumnya, lalu kubur dalam2 ingatan anda bahwa anda dulu adalah bekas seorang manajer, bekas seorang pengusaha sukses, bekas ini, itu, pernah sukses ini, itu.
Itu masa lalu !
masa sekarang anda hanyalah seorang cuma pecundang, the looser yang tidak punya apa2 untuk dibanggakan, dan anda tetap punya tanggung jawab yang musti tetap anda jalani untuk menyelamatkan kehidupan orang2 yang bergantung kepada anda
Jadikan hal itu motivasi anda untuk bertahan, tegar, dan tetap survive terhadap situasi yang belum tentu ada ujungnya ini.

Jangan sekali2 biarkan racun diotak anda menyetir anda untuk ambil jalan pintas dalam mencari uang, dan bertahan hidup. Baik itu dalam dorongan melakukan tindakan criminal apalagi sampai kearah klenik dan mistik, karena hidup bukan lah untuk dinilai, namun untuk dijalani. Dan proses adalah yang hakiki bukan hasil.
Jadi, …
ketika anda memilih jalan instant, maka proses alami yang harusnya berjalan akan menjadi kacau, dan keseimbangan hidup akan menjadi rusak !
Yang rugi ???
Yah anda sendiri….
Pokoknya sekali lagi jangan diam !
bergerak, berusaha, keluar rumah jangan mengurung diri,
ketemu orang lain !!!
Kalau sudah begini pasti ada jalan !
titik !


- Prioritas yang kedua,
lakukan apa anda bisa dilakukan untuk kedepannya
Sembari anda berkerja untuk menyambung nafas hingga “hari terahir”, ada baiknya anda mencoba mengingat2 hobi, maupun keahlian yang anda miliki yang mungkin selama ini anda lakukan hanya sekedar iseng2, no money oriented, hanya untuk menambah pergaulan, bla bla bla dan lain sebagainya yang intinya anda dulu mengeluarkan banyak uang hanya untuk melakukannya.
STOP !!!
Ubah orientasi anda segera !
Karena anda sekarang bukanlah orang sukses lagi,
tapi anda seorang pecundang !

Kalau dulu anda hobi memancing, dan anda ahli dibidang itu, mulai sekarang memancinglah untuk mencari lauk pauk amakan keluarga anda, yang pasti itu harus gratisan !!!
jangan bayar !!!, tapi anda mendapat manfaat untuk keahlian dan skill tersebut
Kalau dulu anda hobi traveling, jalan2, dan anda sangat faham daerah2 tertentu, mulai sekarang coba anda belajar menjadi pemandu acara jalan2, bikin biro perjalanan kecil2 an lalu coba pasarkan
Kalau dulu anda hobi melukis, dan banyak teman mapun relasi yang anda kasih gratisan bilang lukisan anda bagus dan bernilai tinggi, mulai sekarang jual lukisan anda dan jadikan sebagai profesi kedepannya.
Kalau anda hobi ngerumpi dan menggosip, mulai sekarang jadikan kesenangan anda sebagai ajang mencari uang, dengan membuka arisan contohnya, berdagang barang2 kebutuhan ibu2, dan lain sebagainya,
yang penting, … jangan di utangin !!!
Dan, …
Masih banyak keahlian dan kebisaan anda seperti main golf, chatting, main games dan masih banyak lagi yang sebenarnya kalau anda gali dengan baik, anda kembangkan yang dapat menghasilkan uang,
bahkan kalaupun anda memang benar2 tidak mempunyai keahlian dan kebisaan sama sekali, mulai sekarang jadikan ketololan dan ketidak mampuan anda itu sebagai alat mencari uang, dengan menjadi seorang badut yang tolol misalnya he he..
Artinya apa,
asal kita mau memutar otak kita, semua itu bisa menjadi uang,
yang penting M A U !!! ,
yang penting h a l a l,
yang penting tidak merampok, menipu, korupsi, apalagi hasil dari menindas orang lain.
Cara anda menghasilkan uang dengan cara2 di atas, jauuuuh lebih terhormat dari pada mereka pejabat Negara kita yang mengaku terhormat sebagai anggota dewan kita yang TERHORMAT !

Lalu, kalau anda sudah menemukan cara menghasilkan uang dari hobi dan keahlian anda, pelan2 coba rundingkan dengan keluarga anda untuk memulai hal tersebut lebih serius agar menjadi solusi dan jalan keluar bagi masalah yang sedang di hadapi ini sembari mencoba membangun pelan2 bisnis anda dulu yang mungkin pernah bangkrut atau anda tinggalkan karena tidak ada waktu.
Disini kenapa saya tekankan anda musti pelan2 banting stir ? dari perkerjaan “apa saja” yang dikerjakan guna “bertahan hidup” , beralih ke kerjaan “mana saja” yang “meningkatkan hidup” ????
Hal ini penting!!!
Pertama , Pelan2, …
Karena, …
dalam tahap ini memang tahapan yang paling rawan !, nafas anda mulai saat ini terhitung dengan detik, menit, jam, dan hari, bukan bulan tahun,sewindu atau seabad,
jadi musti smooth, lembut, sehalus mungkin.
Kedua, Banting stir …
Karena, …
anda tidak selamanya harus menjadi pedagang asongan, pengamen, sales obat keliling, pedagang kelontong, dan lain sebagainya seumur hidup anda !
Potensi di diri anda masih begitu besar, masih muda, banyak waktu, dan sayang kalau dibiarkan begitu saja, kecuali jika anda sudah “menyerah”, atau “capek” bertarung dengan hidup.
Itu kembali lagi ke diri kita sendiri, bagaimana menjalaninya.
Dan, …
saya tidak memberi garansi bahwa jika anda mengikuti tips dari saya, maka hidup anda akan berakhir happy ending, berakhir manis dan menyenangkan, akhirnya si pemuda miskin menemukan harta karun dan hidup bahagia selamanya,
TIDAK !
NO GUARANTE !
karena ini bukan toko elektronik yang memberikan garansi untuk jualannya, yang jika ada kerusakan uang kembali.
100 x lagi gak ada garansi !!!
titik !

Oh ya, Satu lagi tips yang mungkin berguna ;
Di saat hidup anda sedang sangat sukses2 nya, banyak uangnya, bukalah usaha kecil2an sebagai usaha sampingan yang mungkin nantinya akan menjadi “pil penyambung nyawa” untuk masa depan anda.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Mengapa usaha2 yang kecil saja,
bukan usaha sedang menengah atau besar ?
Karena, …
kalau kecil biasanya kita cuek dan hampir tidak memperhatikannya
Tidak mencantumkannya kedalam salah satu daftar penghasil uang di pundi2 uang kita. Dan, …
biasanya kalau usaha kecil seperti itu tahan banting dan tidak membutuhkan modal yang besar.
Jadi, …
mulailah segera !
Roda hidup pasti berputar
Berbahagialah kita, biar kondisi sengsara tapi hidup kita susah. Susah dimata2 manusia, tapi tidak susah dimata batin kita.
Rendah derajat kita dimata mereka, tapi hidup kita lebih bermartabat dari seekor anjing kampung yang hidupnya tak lebih dari menjilat kaki tuannya saja !!!!


Hidup ini indah, nikmati aja ….
Gak ada pilihan lain,
ya kita nikmati saja ceritanya sampai akhir.
Gak perlu sampai ngamuk2 menyalahkan pihak lain..
Gak perlu sampai kita murtad kepada Tuhan karena nasib kita jadi begini.
Gak perlu sampai gelap mata, ambil jalan pintas,
pengen cepat kelar,
gak tahan pusing
lalu, …
heqqqq kita stop takdir kita sampai di sini !
Gak perlu !!!
gak perlu banget yang begitu ! swear !
Nikmati aja hidup ini.
jalani saja prosesnya dengan enteng,
Keep it simple
Semuanya, ….
jangan dibikin ribet bet bet, n muter2 !
Toh kita harus bersukur
masih bisa berjalan,
punya tangan,
mata yang melihat,
kuping yang gak budek,
masih bisa bernafas,
buang angin,
melihat matahari,
menghirup udara bebas,
menikmati bintang,
mencandai malam
dan, …
masih sih banyak hal2 yang dapat kita nikmati di alam dunia ini dikasih gratis dari langit
Tidak sewa..
Kalaupun perut kita lapar, haus,
puasa aja, biar dapet pahala sekalian ….

Dan, …
kalau mau kita bandingkan orang lain dengan kondisi diri kita,
masih banyak mereka yang lebih tidak beruntung dibanding kita.
Ada yang kaya, berkecukupan, tapi selalu dirundung masalah keluarga, anaknya narkoba, istri atau suaminya selingkuh, anak gadisnya hamil ketabrak kereta.
Ada yang sukses terpandang tapi jodohnya selalu jauh, ahirnya jadi bujangan tawa perawan tua
Ada yang keren, ganteng, necis, kaya, tapi sukanya sama sejenis.
Ada yang secara ekonomi keluarga nya terbilang mampu, tapi gak punya2 anak
Ada yang tidak punya tangan, tapi punya mobil.
Ada yang buta, tapi punya tv 50 in.
Ada yang punya motor gede, tapi gak punya kaki.
Ada yang punya uang segudang, tapi gak bisa makan enak karena mengidap gula, darah tinggi, stroke dll sebagainya
Dan masih banyak orang yang kalau diukur secara materi memang lebih baik dari kita, tapi secara hidup, sangat menggenaskan.

Mereka punya mobil banyaak, tapi stress gara2 bayar kreditnya. Ada yang punya rumah banyaaaaak bahkan sampai bingung kunci rumahnya, tapi tidurnya cuma dari hotel ke hotel, atau dari losmen ke losmen.
sedang rumahnya, yang menikmati pembantu nya, supir nya , juga tukang kebun nya, Ada pejabat berduit, yang punya rekening dan tabungan banyak, tapi berlagak miskin karena takut ama KPK.
Ada yang punya jabatan tinggi, dan bermartabat di pemerintahan, tapi tiap hari jadi pengemis meminta2 uang ke pengusaha.
Ada yang menjabat jendral bintang tujuh, tapi kelakuan gak jauh2 dari sandal jepit, kacung kampret, anjing penjilat dari orang2 berduit !!!!


Ibarat ujian perguruan tinggi, orang2 semacam kita ini sudah tingkatnya professor, guru besar, Master (masih gemeter) dalam bidang H I D U P.
Lebih sering di uji, artinya lebih sering dapat promosi, promosi dari yang punyanya Hidup !
ntah nantinya di ganjar naik derajat jadi orang kaya dan terhormat, atau tetap menyandang gelar Profesor G S H (Gembel Seumur Hidup), jangan perduli !
toh kita masih bisa merasa bahagia menjalaninya, masih bisa tertawa dengan lepas tampa takut, dan ditahan2 karena sungkan dan musti ewuh pakewuh sama atasan.
Masih bisa ngobrol ngerumpi dengan tetangga, kumpul2 di pos ronda sambil nonton bola bareng2
Masih bisa enak ngopi di warteg sambil sesekali godain mbak yang punya warung, tampa harus takut diseret ke pengadilan gara2 pelecehan seksual karena kita orang penting. Pokoknya berbahagialah dan nikmati sepuas2nya status kita yang bukan apa2 ini,
bukan siapa2 ini,
bukan orang penting !,
Cuma orang kebanyakan,
dimana derajat kita yang gak lebih dari sandal jepit ini kita jalani dengan lebih berseni dan bercita rasa.
Nikmati hidup kita, seperti menikmati seloyang pizza,
dari pinggir OK,
dari tengah OK,
dari atas OK,
pokoknya dari mana saja !

Jalani saja lakon hidup kita dengan sungguh2, seserius mungkin seperti actor tingkat dunia peraih piala Oscar menjalani perannya di film layar lebar.
Dan tentunya hayati proses ini dengan penuh rasa bersukur, dan penuh makna.
“ Karena kebahagian lah yang menjadi tolak ukur dalam hidup ini, bukan nilai atau hasil yang kita dapat ”.

OK kawan ???
Bravo !!!


@#$$$%%%%^%$$$$$$@


Saran dan anjuran ini tidak melalui resep dokter,
tidak ada garansi uang kembali …

jika anda percaya
itu bukan salah saya

dan
jika masalah berlanjut
itu masalah anda

bukan karena saya
tapi,
masalah anda disebabkan
karena nasib dan takdir anda !!!!!



by Akai

0 Komentar:

Posting Komentar

apakah anda suka dengan tulisan ini, terimakasih jika anda memberikan comentar. masukan dari anda berguna sekali bagi kami...

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda