Rabu, 14 April 2010

ode to koruptor

menurut lu, apa gak kasihan para koruptor itu di hukum mati???
mereka kan punya keluarga yang harus mereka kasih makan, anak yang harus kuliah keluar negeri, istri yang musti facial tiap minggu, tukang kebun dan pembantu yang musti di gaji, belum lagi tagihan apartement, motor harley, mobil, kartu kredit, uang belanja, dan kondominium yang harus di lunasi. masa kalo gini kalian tega sih menghukum mati para koruptor??? apalagi sekarang mereka rata2 punya lebih dari dua orang istri, jadi makin banyak orang yang harus mereka kasih makan,
apalagi mereka itu rata2sudah tua
sudah waktunya menikmati hasil kerja keras mereka selama bertahun2
sudah saatnya hidup tenang bermain dengan anak cucunya di villa2 mereka
fisik mereka pun telah rapuh
sering sakit2an
apa kalian tidak kasihan???
tidak iba dengan mat2 mereka yang sayu, sembab dengan air mata
mata2 yang lelah saat harus menghadapi tudingan2 dari kalian
mata yang pasrah tak tahu menjawab apa saat menghadapi persidangan karena mereka mulai pikun
apa kalian tidak tersentuh ,....
coba pikir!!!
dimana hati nurani kalian!!!!

Hanif anakku …



Keras tangisnya ku dengar saat pertama kali dirinya menghirup udara di alam dunia yang baru ia singgahi, setelah sembilan bulan lebih dia dimanja pelukan hangat rahim ibundanya, dan peluk cium ku sesaat sepulang kerja
Bulu matanya lentik, hidungnya mancung, dan mata nya….
Ah …matanya besar seperti mata ku, ujar ku senang
Oh Tuhan terima kasih, begitu indah karuniamu kepada hamba, …ucapku sembari kulihat tangannya yang kecil mungil menggapai2 coba meraih angkasa
Ini jagoan ku , seru ku dalam hati saat ku belai kakinya yang mungil meronta2 coba menendang siapa saja yang mengganggu nya
Sempurna Nya ciptaan Mu Tuhan ….

Dan, …
Berlinang air mata ku jika ku ingat perjuangan dirinya untuk sampai di dunia yang kejam ini
Panggul ibunya yang kecil, menyebabkan ia harus bersusah payah keluar dari alam kandungannya sehingga operasi Caesar lah cara terahir yang harus di tempuhnya agar ia lolos dari kematian
Jangan kau pikirkan nak payahnya orang tua mu mencari uang, dan keluh kesakitan ibundamu sehabis operasi sesaat engkau lahir, begitu ucapku di telinga kecilnya sehabis ku azankan dirinya siang itu
Lalu kubungkus engkau kembali dengan selimut hangat, agar kau tidak kedinginan
Ku panjatkan doa dan harap ku pada Sang Pencipta saat ku tanam ari2 “kembaran” mu di samping rumah kakek begitu almarhum kakek mu mewanti2
Alangkah sayang nya dia kepadamu nak, seandai nya Tuhan tidak kangen dan terburu memanggilnya pulang ….
Ini cucu lelaki saya, begitulah selalu kakek mu mewanti2 ibunda mu saat ia lemah tergolek diranjang tuanya, sakit …
Dua minggu sayang ….
Cuma dua minggu selisih antara kalian berdua,
dua minggu sayang
saat kau datang dan ia kembali
Yang muda lahir dan yang tua berpulang
Cuma dua minggu sayang …

Gembira hati ini sesaat melihat mata mu yang mulai belajar untuk membuka
Wow matanya jelalatan, bakalan pinter anak kamu ini ... teriak bibimu girang takkala menjenguk mu di rumah sakit bersalin
Bunda dan aku, ayah mu gembira sekali mendengarnya
Nak …
Mudah2 an engkau menjadi anak yang pintar, tapi tidak minteri
Mudah2 an engkau jadi anak yang pandai, pandai dalam hidup, tapi tidak pandai membohongi yang hidup
Mudah2 an engkau jadi anak yang cerdas, cerdas mensiasati zaman, dan bukan cerdas mensiasati orang yang lain, apalagi yang bodoh
Nak …
Ayah bunda mu tak berharap engkau jadi orang besar,
Orang besar yang besar perutnya karena terlalu serakah
Ayah bunda mu tak berharap engkau jadi orang yang terkenal,
terkenal karena kekejamannya
apalagi keserakahannya
Nak …
Ayah dan bunda hanya berharap kelak engkau pandai mengaji
Itu saja, tak lebih …
ingin sekali kami melihat engkau pandai mengaji
Pandai mengaji kalam dari Tuhan Mu
Pandai mengaji apa perintah dan larangan Nya
Pandai mengaji apa yang engkau lakukan agar engkau jadi manusia yang berguna
Berguna kelak …
Bagi ibu dan ayah mu ..
Bagi adik dan saudara2 mu kelak
Agama
ummat manusia serta alam semesta

Hanif
Itulah nama mu
Nama yang ayah pintakan dari habib tempat ayah mengaji di musholla
Sesaat setelah engkau lahir
Biar pandai bersyukur ia …
Biar pandai memuji Sang Penciptanya
Begitu isi pesan dan doa habib untuk mu
Jangan lah engkau menjadi orang yang ingkar nikmat Nya…
Janganlah engkau menjadi mahluk yang sombong terhadap Khalik nya
Itulah harapan kami semua untuk mu duhai anak ku

Hanif ….
Hilang semua letih ayah tak kala melihat engkau mulai belajar tersenyum kepada ku
Ringan semua beban yang menggayut dipundak ini takkala melihat engkau meronta manja saat ayah gendong tubuh kecil mu
Hanif ….
Engkaulah curahan rindu ayah
Kamulah bentuk limpahan cinta kami berdua, ayah dan bunda mu
Engkaulah tautan di mana harapan dan doa bersaut
Tiada yang lebih indah di dunia ini dibanding memandangi wajah polos mu yang ceria
Tiada yang lebih menentramkan hati ini dibandingkan saat membelai wajah mu saat kau tertidur dalam pelukan ayah
Dan
Tiada satu pun yang dapat membuat hati ayah gundah selain mendengar suara nyaring tangismu saat kau lapar, pipis, atau bahkan
Buang air …
hanif
saat ini ayah mu jauh dari kamu
ayah kangen sekali nif
benar kata orang dulu, cintanya suami kepada istri akan beralih pada anak ketika anaknya lahir
dan itu benar
benar2 menyiksa ayah saat ini
namun ayah tetap sayang bunda kamu
tetap sayang hanif ku
sayang ayah pada bunda mu seperti besarnyta rasa kangen pada mu
hanif
tetap lah sehat
tetaplah mimik cucu yang banyak
biar ayah senang saat menjenguk mu dan bunda mu

nanti ...


bandar lampung, april 2010
salam untuk anak dan istri ku, aku sayang kalian

Si kampret (penjahat dari bandung)

Setan!!!! Gak keluar2 juga anjing eta, sungut nanang dengan muka masam.
Saya hanya melirik saja sambil meringkuk kedinginan.
“ busyeet …. Ini udah hari ke-3… “, gumam saya sembari memeluk lutut saya yang menggigil.
Memang pagi ini adalah hari ketiga saya di Bandung, tepatnya di Dago di kompleks perumka di rumahnya si kampret.
Sudah 3 hari dan empat malam ini nanang dan saya percis gembel yang nongkrong diluar rumah si kampret itu, kedinginan, kurang tidur karena berjaga2 sepanjang malam kalo2 si kampret kabur meninggalkan anak istrinya, seperti biasa lari dari tanggung jawab.
Tapi kali ini setelah di tunggu selama 3 hari 4 malam, selama itu juga si kampret itu bertahan di rumahnya bersama anak istrinya gak keluar2 dan selama itu juga tidak ada satu itikad baikkpun yang datang dari si empunya rumah untuk menyambangi saya menyelesaikan masalahnya kepada saya
Tidak keluar2 juga, keluh nanang dengan putus asa sembari melongok2 di jendela, dan mengawasi kalo2 saja ada kelebatan bayangan si kampret dari dalam rumah..
Udah gua dobrak aja, ini mah kelewatan kalo gua disuruh nungggu lagi,
Keluarga nya aja udah gak perduli, mana pak RT juga gak mau tau, udah kita masuk aja, usul saya sama si nanang
Ya udah kita masuk aja, uang gua juga udah habis, gak mungkin kita nunggu sampai besok, gerutu si nanang sembari mengeluarkan uang yang hanya tinggal dua lembar gocapan rebu kepada saya
Dan pada pagi itu habis sudah kesabaran kami berdua untuk menunggu sesuatu yang tidak ada keputusannya. Dan pada akhirnya eksekusipun kami lakukan. Disaksikan beberapa pasang mata tetangga yang telah lama memperhatikan tindak tanduk kami dan beberapa musuh alami si kampret termasuk tukang warung yang banyak memendam kesal akibat si kampret terlalu banyak berhutang kepadanya, maka tindakan kami seperti diamini karena tiada satupun dari mereka yang mencegah upaya paksa kami pagi itu.

Selanjutnya…
Brakkkk……, pintu rumah itu saya dobrak
Mata saya pun liar memperhatikan setiap kelebatan bayangan yang bergerak. Di dalam ruangan pun hanya samar2 terlihat karena hari masih pagi sedangkan lampu sudah beberapa hari ini tidak di nyalakan oleh si kampret.
Saya tetap siaga, masuk dan memperhatikan suasana.
Jangan sampai gua di colong , batin saya dalam hati sembari mata saya melirik ke si nanang. Sayapun tetap waspada kepada si nanang karena walau bagaimanapun saya tahu antara si nanang dan si kampret masih ada hubungan darah yang kuat, ponakan dan mamang euy. Nanang ponakan, si kampret pamannya

Senyap… perlahan saya berjalan perlahan melihat dalam keremangan dan extra waspada ketika menggeledah ruangan demi ruangan.
Saya tidak mau konyol karena siapa tau sikampret bersembunyi di sudut ruangan yang gelap dan menghantam saya dengan balok atau golok ketika saat saya lengah. Kepada si nanang, saya hampir tidak tahu suasana hati dia yang sebenarnya ketika saat ini mengacak2 rumah pamannya sendiri tapi yang jelas saya tetap waspada juga kepadanya jangan sampai ia malah berbalik ikut menghianati saya dan menghantam saya dari belakang.
Nang, motor…. Sembari tangan saya menunjuk kearah bayangan motor yang ada di ruang kerja.
He eh,…. Ni motor sampe disembunyikan segala….
Mana bpkbnya yah,… stnk motor juga gak ada neh gerutu si nanang sembari melemparkan beberapa kotak tempat surat dan perhiasan.
Untung aja kunci motor masih menggantung di motornya, ujar nanang dengan suara dipelankan
Waduh nang kayaknya pas kita masuk dia kabur euy lewat jendela…tunjuk saya pada jejak kaki yang menceplak pada daun jendela.
Bangsat !!!, tega dia ngurung anak bininya ampe sakit di dalam rumah dan cuma makan beginian tunjuk nanang kepada bekas remah nasi bantat yang dimasak di dalam kamar dengan api paraffin, juga sisa muntahan.
Entah siapa yang muntah saya tidak tahu, yang jelas bukan si kampret itu yang sakit
Ini kalo bukan anaknya, mungkin istrinya yang K O , keluh si nanang
Saya hanya terdiam, sedih juga saya melihat kondisi di dalam rumah seperti itu
Sialan ni orang bikin anak bininya sengsara yah, tapi ngomong2 banyak juga bandanya si kampret ini, waduhhh…
Udah nang kita cepat bergerak jangan peduliin si kampret, kita urus yang ada dan segera pergi dari sini…..!!!
Maka kami berdua bergegas membereskan apa yang bisa kami bawa dari dalam rumah itu secepat apa yang kami bisa.
Monitor gimana
Jangaann…..keberatan repot, !@#
Cpu ???
Udah kita pretelin aja lalu masukin di tas, aman….
Skannner penting kali nang
Oke asal muat di tas
Maka setelah membongkar dan mempacking barang2 yang kami angggap berharga dan seimbal dengan apa yang telah si kampret lakukan maka kami berdua pun bergegas ke luar rumah tersebut.
Awas angkat sedikit roda belakangnya
Jangan di idupin di sini donk, dorong aja ke warung biar bareng jalanya ama motor king luh
Perlahan nanang mulai mendorong sepeda motor tersebut keluar
Emang stnk belum ketemu nang ????
Nanang hanya menggeleng saja
Tangan saya pun meraih lap kotor yang ada di atas meja lalu saya bersihkan semua sidik jari kami yang mungkin tertinggal di rumah itu
Rapih juga luh, cengir si nanang
Biar aman….balas saya
Lalu ….
Selesai …., sembari saya menutup pintu dan mengelap handle nya
Saya melihat nanang sudah ada diwarung depan, dan membakar sebatang rokok
Enak banget ngerokoknya ….
Puas kalo udah gini sembari di hisapnya asap rokok dalam2 lalu di hembuskannya kuat2
Bagi sebatang nang, oh ya kita ngopi di jalan aja yah takut si kampret berubah arah

Maka pagi itupun kami pamit kepada situkang warung sejak dari tadi saya titipin motor king saya sekaligus tempat pos kami mengintai dan mengorek informasi soal kondisi rumah dan orang2 yang tinggal di dalammya
Abah , ambu kami jalan dulu yah ke Jakarta, makaasih banyak udah di bantuin
Ati2 di jalan ya dek, saya mah kasian ama adek jauh2 datang ke mari kog jadinya kayak gini… ujar pem
Udah nasib bu balas nanang
Dan ketika kami bersiap on the way suami si ibu warung menyelipkan dua bungkus kopi panas dan gorengan ke dalam tas ransel
Buat di jalan, luamayan untuk sarapan, katanya sembari menepuk punggung saya

Nang cari jalan yang aman, gak ada razia ???? Ujar saya grogi
Maklum STNK tak ada, sim pun ke mana
Udah jalan aja, gua tau daerah sini
Iya, tapi gua bawa motornya si kampret aja biar gua bisa kabur kalo ada razia, kalo lu king biar bisa nyusul, ente kan jalannya lambat,…
Udah tenang aja…..ceplos si nanang
Dan benar
Di jalan yang di tunjuk si nanang ada razia besar2 an
Jangan grogi, jangan grogi berkali2 ….saya tenangkan hati saya berkali2
Dan ketika beberapa bintara polisi berusaha meminggirkan motor si kampret yang saya tunggangi ini, saya membalasnya dengan memberikan lampu jauh berkali2 sembari memberikan hormat
Fuihhh ….lolos juga gua, batin saya dalam hati sembari menarik nafas lega
Bisa mati gua kalo kena …, minimal 5 tahun gua nyantri
Ternyata bintara2 polantas itu mempersilahkan saya lewat, mungkin dia tahu kalo saya ini orang baek2 he he…
Mana si nanang… ???? keluh saya sembari membetot gas dalam2 sesegera mungkin menjauh dari daerah “maut” tersebut
Dimana euy, …. Gua kena neh…terdengar suara si nanang dari seberang telepon genggam yang saya angkat
Gimana sih nang gua lolos kog malah elu yang ada surat lengkap ke tangkap??? Balas saya dengan sewot sembari meminggirkan motor ke tepi jalan
Iya tapi sim gua mati, STNK king lu juga mati 2 tahun, gimana neh ????
Damai, udah damai aja biar hari ini kita bisa nyampe Jakarta
Iya tapi polisinya gak mau
Udah coba nego dulu, kasih berapa yang dia mau
Iya gua coba, huh…gerutu si nanang.
Lalu tak lama, diseberang telepon terdengar suara lamat2 nanang sedang bernegoisasi ria dengan polantas yang menangkapnya
Bos minta seratus dia
Busyet kalo segitu kita gak ada buat bensin atuh nang
Udah gocap aja, mau kali dia mah di Jakarta aja noban
Dari tadi juga gak mau kasih segitu, plat B Jakarta, Jakarta !!!! Teriak si nanang
Buseett …..mahal amat , keluh saya
Udah tujuh lima, kalo gak mau minta tilang aja !!!!

Mau juga dia, gua bilang aja pak kalo seratus uang saya habis donkkk
Buat bensinnya mana???? Ujar si nanang cengengesan ketika menghampiri saya tidak lama berselang.
Tapi duit segitu apa cukup nang buat bensin ????
Udah tenang aja, gua yang atur….
Mana kopi ama gorengan, ngerokok aja kita dulu
Sipp…udah nyantai baru kita go !!!
Dan memang benar
Malam itu juga kami selamat sampai di Jakarta lengkap dengan barang “jarahan”kami walau dengan perut kelaparan dan badan kedinginan karena sepanjang jalan hujan turun hampir tiada henti.

XX

Udah pokoknya abang tenang aja, dana segitu buat kita muterin HP ex pameran, pokoknya dijamin untung, celoteh si kampret mencoba meyakinkan.
Dari mana bias untungnya??? Selidik saya hati2
Begini ini hape yang akan kita beli ini HP yang masa buat pamernya sudah selesai, jadi itu HP musti dijual oleh distributornya. Nah kebetulan saya kenal ama orang dalam dan bosnya karena saya bekas kerja di sana, orangnya yang di foto computer itu, ini nihhh, jadi saya bias dapat harga bagus, sekali lagi si kampret mencoba meyakinkan saya sembari menunjuk2 sosok lelaki gendut di layer monitor computer saya
Tapi kalo sepuluh juta, berapa unit HP yang kita beli, dan berapa untungnya. Lalu sebulan berapa kali uang kita muter??? Selidik saya tetap tidak percaya
Bla bla bla si kampret terus mencoba meyakinkan saya untuk menanamkan uang bonus saya ke usaha yang akan dia rintis dengan melakukan sedikit oret2an hitungan kepada saya, dan dari situlah semua cerita ini di mulai.
Pada awalnya saya kenal si kampret melalui si nanang sang keponakan, karena nanang merupakan sahabat saya yang jauh sudah saya kenal baik reputasi dan pribadinya. Bermula ketika saya berkeinginan untuk membeli satu unit computer second, maka saya meminta tolong kepada si nanang untuk coba cari barang tersebut dengan harga yang bagus dengan spek tinggi pula, karena pada saat itu saya memang masih gaptek tehnologi dan si nanang kebetulan punya keahlian di bidang itu. B T W setelah beberapa hari datanglah si nanang dengan si kampret yang dikenalkannya kepada saya sebagai pamannya sembari membawa satu unit CPU plus motherboard ke kost2an saya.
Wah jadi nih punya computer, gumam saya kegirangan…
Setelah berbasa basi sedikit, masuklah kami pada pembicaraan pokok
Berapa ini nang? tanya saya pelan, sembari memperhatikan kondisi CPU tersebut
Berapa atuh mang, sok…. Sodor sinanang kepada si kampret
Yah seperti kemarin saya jelaskan di telepon 1 juta 500 ribu bang
Waduh, masa gak bias diskon sedikit, kalo OK nih barang saya ambil 2 unit lagi kang, karena saya pikir kemarin itu saya belum bilang deal, gimana ???
Coba kita lihat aja dulu yah, ujar si kampret sembari menyambung2kan kabel yang berseliweran dan tak lama berselang
POP!!!! Walala saya akhirnya punya computer juga he he , teriak saya kegirangan seperti anak kecil yang baru punya maenan, maklum sudah lama saya ingin punya computer sendiri tidak rental2 terus….
Lalu sembari menjelaskan beberapa fungsi, tehnik, dan spek yang ada di computer saya, si kampret sesekali membuat hitung2ang soal bisnis komputernya berikut prospeknya kepada saya
Saya pun manggut2 saja, hampir di bilang mengerti juga nggak, gak ngerti juga iya,
Tapi kesan yang saya tangkap saat itu si kampret itu cukup professional dibidangnya
OK jadi gimana, 1 juta 250 ribu jadi gak???
Ya udah, tapi yang dua unit dengan spek sama jadi kan
Tenang aja, jadi dong sembari saya mencoba menjalankan beberapa program yang ada di dalam computer saya
Udah sip nih, ujar saya
Selanjutnya …
tuntaslah transaksi sore itu kami lakukan.
Semua senang, saya senang dapat komputer, si nanang senang dapat persenan, dan sikampret senang dapat Repeat Order, namun untuk transaksi dua unit computer yang akan datang saya tetap cash n cary
Jangan ada resiko, ujar saya kepada si kampret sesaat ketika dia meminta uang panjar.

iii

Suatu ketika, ..
Bang elu ada uang nganggur gak??? Sepuluh juta??? Tanya nanang sore itu diwarung kopi depan kost2an
Bussyeet ….. saya hampir saja tersedak
buat apaan nang?? Uang segitu gak nganggur kali nang ??? Ujar saya sedikit bercanda kepadanya
Ini si mamang, (sebutan nanang untuk si kampret) mo pinjam duit buat usaha barunya, balas nanang hati2
Usaha apaan, computer ??? tanya saya lagi
Bukan,….tapi bisnis HP ex pameran, tunjuk nanang pada HP barunya
Kog banyak amat nang???? Sembari mata saya memperhatikan HP baru yang nanang pegang
Iya ….., jawab nanang ragu
Mmm …, saya mencoba mencari lasan yang tepat untuk menolaknya, biar nanang tidak tersinggung
nang kayaknya uang segitu sekarang belum ada nang, dan kalo pun ada kayaknya belum dulu deh di puter2, ujar saya mencoba memberikan alasan
Dan,
Si nanang pun diam, tidak berkomentar

Lalu, …
Beberapa hari kemudian
Bang, ….elu bisa tolong gua gak??? Tanya nanang ragu kepada saya
Sepuluh juta??? tebak saya yang saat itu sedang asik main game di computer saya
He eh,
Ini si mamang ngebel lagi, ngebel lagi …balas nanang sembari meunjukkan data panggilan di HPnya kepada saya dengan raut muka kesal
Nang, ….panggil saya sembari mulai mengalihkan perhatian saya kepada si nanang
Kalo elu mo pake duit gua seratus dua ratus ribu sekarang mah gua pasti gua usahain, gak usah pinjam buat elu mah, karena gua tahu elu, tapi kalo buat mamang elu gua gak bisa nang !! jelas saya tegas
Nanang pun seperti mengerti akan omongan saya
Tahu, tapi bang ….
Belum bisa atuh nang, itu mah buat stock dagang. Kan elu tahu gua baru buka warung tongseng, masih nombok terus nang, jawab saya kesal
Iya, betul sih…. Jawab si nanang merasa tidak enak karena merasa terus memaksa
Dan,
Si nanang pun kembali diam, entah apa yang dipikirkannya

Dan begitulah si kampret berkali2 mencoba meminjam uang saya memanfaatkan keponakannya si nanang. Dan berkali2 itu pula saya meyakinkan si nanang bahwa uang tersebut hampir tidak boleh ia pinjam apalagi untuk pamannya yang baru saya kenal

Nang, sebenarnya ada apa sih sampai elu kayaknya ngotot bener sampai gak bisa nolak permintaan mamang lu untuk minjam duit ama gua, soalnya gua tahu biasanya elu gak kaya gini ??? tanya saya kesal karena urusannya itu2 saja
Nanang pun diam, sepertinya dia ragu2 untuk menjawab
Bang, …
boleh gak gua cerita, timpal nanang sembari membetulkan letak duduknya
Gua tuh dulu dari kecil di titipin sama bokap gua ke mamang gua. Dari sekolah makan, sampai uang baju dan sebagainya mamang bantu gua banget, jelas nanang sembari membakar sebatang rokok
Utang budilah gua ama dia …ujar nanang sembari dihembuskannya asap rokok tersebut
Terus,???
iya, sekarang kan dia lagi ancur dan dia minta tolong ke saya untuk cari pinjaman ke bos gua, tapi bos gua gak mau..
balas budilah gua ceritanya sama mamang saya, jelas nanang
terus hubungannya ama gua apa??? Tanya saya penuh selidik
gua udah muter2 cari pinjaman, akhir nya gua coba minjam ke elu, kali aja lu bisa Bantu gua, karena gua tahu elu baru dapat bonus gede
waduh repot neh … ujar saya dalam hati
truss??
ya gua minta tolonglah ma elu
jaminannya apa nang untuk uang segitu, kan gak mungkin uang segitu gua kasih tampa garansi
jaminannya sih saya bang !!!, jawab si nanang bersungguh2
gak mungkin lah nang uang sepuluh juta jaminannya cuma omongan, ini menyangkut uang nang!!! Uang !!! sergah saya memberikan alas an keberatan
si nanang pun hanya terdiam
setelah agak lama berfikir…
yah udah gini aja nang, suruh mamang lu titip BPKB motornya ke gua, BPKB nya aja nang, ntar gua kasih pinjam yang lima jutanya, ujar saya coba memberikan solusi karena saya gak enak sama si nanang
yang lima juta lagi ??? Tanya si nanang lagi
yang lima juta lagi kalo bisnisnya udah jalan dan laporannya ke guanya benar, …
dan, satu lagi nang
kalo ada apa2 elu yang tanggung jawab, karena gua tahunya eluh, mamang lu mah baru2 ini aja gua kenal !!, tegas saya kepada nanang
iya bang, tenang aja , balas si nanang mulai terlihat semangat
lu pegang omongan lu ya nang, ujar saya meyakinkan si nanang lagi
O K siap bang, tegas nanang
pada akhirnya…
hati saya pun tak bisa menolak, mengingat nanang adalah teman baik saya disaat saya senang ataupun susah, tempat berhutang kalau lagi buntu, juga tempat bertanya kalau tersesat di jakarta soalnya dia seperti map hidup untuk kota sebesar Jakarta, jadi saya akan coba dulu memberikan uang lima juta sebagai pinjaman untuk si kampret, pamannya.

Waduh bang, kalo bisa ditambahin yah uangnya jadi sepuluh juta, solanya tanggung atuh buat usaha HP, ucap si kampret sesaat menerima segepok uang lima jutaan dari saya
Gak tahu diri nih orang , gerutu saya sembari mata saya melirik kearah nanang
Si nanang hanya garuk2 kepala merasa gak enak hati dengan saya
Aduh mang kalo berat mah gak jadi aja atuh, soalnya saya juga banyak keperluannya dengan uang ini !! timpal saya ketus
Alah bercanda, jangan tegang atuh bang … jawab si tumang cengengesan
Nggak, …ujar saya menyela
Omong2 BPKB motornya mana mang, udah di bawa ??? Tanya saya penuh selidik
Mmm …
emang si nanang tidak kasih tahu si abang kalo BPKB motor saya di Bandung ??? tukas si kampret sembari mengedipkan matanya kearah si nanang
si nanang yang ditanya pun gelagapan menjawab
atuh dikirain mamang udah bawa, …balas nanang ragu
waduh kalo gini uangnya di tunda aja dulu lah mang, soalnya saya gak ada pegangan neh !! potong saya tegas sembari meminta uang saya kembali
atuh gini aja bang, …
saya kan udah tanggung kemari jauh2, sedang BPKB nya masih di Bandung, gimana kalo dua hari tiga hari ini saya anter ke tempat abang, soalnya untuk paket aja butuh dua atau tiga hari, kelit si kampret untuk tetap dapat duit saya
iya, tahu …
tapi pegangan saya saat ini apa ?? tegas saya lagi
ini kan ada surat perjanjian dari saya buat untuk urusan ini, nah nanti kalo sudah ada BPKBnya saya antar atau si nanang ambil ketempat saya
waduh salah strategi gua …. Gerutu saya dalam hati
gimana siap nang ??? Tanya saya kepada si nanang
siap bang !! jawab nanang seperti gak yakin
kalo ada apa2 lu yang tanggung jawab yah, tegas saya lagi
baik bang, jawab nanang pelan
ok mang, surat ini sementara jadi pegangan saya, tapi yang jelas walaupun BPKB motor mamang di serahkan saya hari ini pun nilainya masih di bawah lima juta, itu sudah berikut motor.
Jadi saya tidak mempersalahkan surat ini, yang penting komitmen mamang yang saya pegang dan juga mengingat mamang adalah paman dari teman baik saya si nanang ini, jadi tolong jaga kepercayaan saya, Ok ??? tegas saya ke si kampret
OK bang, jawab si kampret sembari menjulurkan tangannya kepada saya, dan kami pun berjabat tangan tanda sepakat akan komitmen bersama
Dan seperti yang bisa di tebak, setelah di tunggu seminggu dua minggu dengan jawaban ntar sok, ntar besok di telepon atau ke rumahnya, maka urusan ini molor jadi bulan ke bulan hingga setengah tahun berjalan

Kog gak ada orang nang ??? keluh saya sedikit panic sembari mata saya memperhatikan dari luar ke dalam isi rumah kontrakan tersebut
Iya, barang2nya juga udah pada bersih, balas nanang juga mulai ikutan panik
Sialan !!! si kampret udah pergi , kabur dia !!!! maki saya kesal karena buruan saya lepas
Kebetulan ada ibu2 tetangga si kampret yang keluar dari kontrakan sebelah, saya pun menghampirinya
Maaf bu ya numpang tanya, orang yang tinggal disini pada ke mana yah ??? tanya saya hati2
Adek berdua siapa ?? tanya si ibu curiga
Nggak saya keluarganya yang tinggal di sini
Mmm bukan mo nagih utang ??? selidik ibu itu penuh curiga
Saya pura2 menggeleng
Habis dari dulu banyak dek yang nagih hutang kesini, sampai kasian saya sama istrinya mana si lakinya sudah tiga bulan gak pulang2. Itu suami gak tanggung jawab amat, mana anak masih kecil2 lagi, jelas ibu tetangga itu ikut prihatin
Saya pun hanya bisa melongo terbengong2
Waduh nang ??? lirik saya tambah panic kepada nanang
Nanang pun ikut bengong saja dengan wajah pucat

Cari di mana lagi nang, ini kita sudah ke isterinya yang keempat neh, tanya saya gusar kepada si nanang ketika menyambangi rumah istrinya si kampret yang berada di bilangan Jakarta selatan.
Tahu bang, gua jadi bingung, jawab nanang pasrah
Setan!!! Pokoknya lu musti ikut cari terus loh nang gua gak mau tahu !!! sergah saya gusar, marah, putus asa campur baur jadi satu
Omong2 emang luh gak tahu ada berapa bini si kampret nang!!!??? tanya saya lagi dengan nada tinggi kepada nanang di saat kami mampir untuk makan siang setelah seharian keliling ubek2 kota Jakarta mencari keberadaan si kampret yang hilang bagai ditelan bumi.
Nanang hanya menggelengkan kepala.
Kalau semasa saya ikut dulu sih istrinya Cuma satu, si teteh pannggilannya.
dia orangnya baik bang waktu masih sama istri yang pertamanya dulu waktu di bandung. Saat itu dia masih jaya,
masih banyak duitnya, jelas si nanang lagi
Terus ?? tanya saya penasaran
Nah ke sini2 nya lagi saya kurang paham, karena waktu saya ke Jakarta itu lepas SMA ikut kakak di pasar minggu
Terus, ….
selanjutnya putus kontak ada sekitar lima tahun, baru nyambung2 lagi setahun belakang ini ketika dia tinggal di tempat pertama kita cari itu
Yang di daerah grogol, timpal saya penasaran
He eh, jawab nanang
Uler neh orang, licin kayak belut !!! gerutu saya dalam hati sembari menyeruput sisa kopi yang ada di gelas
Udah, kita balik aja dulu nang, ruwet kalau gini mah !!!
Mulai besok kita pikir2 aja dulu di mana si kampret ini sembunyi!!! Ajak saya ke si nanang yang sedang diam termenung.
Dan, …
Brummmmm …si nanang pun mengengkol motor king saya dan kami berdua pun segera cabut, balik go home…


Nang jadi ini istrinya yang ke berapa nang ?? tanya saya sembari menunjuk sosok perempuan yang sedang menggendong anak pada layar monitor saya tak lama setelah kami sampai di rumah dan iseng2 membuka file sikampret yang belum terhapus
Waduh kurang paham bang, tapi kalo ini sih istrinya yang tinggal di grogol , balas nanang yakin
Nah nang, kalo ini istri yang ke berapa sembari saya menunjuk sosok wanita muda yang lain yang sedang asik berpose dengan si kampret dengan latar belakang sebuah rumah tua dan mobil vw tua
Nah ..!!! kalo ini mah si teteh, tukas nanang seperti kegirangan
Ini mah si teteh, istri si mamang yang di bandung, jelasnya yakin
Dan ini rumahnya yang di bandung, tambah si nanang lagi
Wah kaya juga si kampret ini… gumam saya dalam hati
Dapat dari mana bang foto2 nya ?? tanya si nanang keheranan
Ini dari hardisknya si kampret, kebetulan data2 nya dia masih ada, tunjuk saya pada computer yang saya beli dari si kampret
emang si kampret belum cerai nang dengan si teteh???, tanya saya lagi kepada si nanang yang ikut memperhatikan foto2 si kampret dan keluarganya pada layar monitor tersebut
Setahu saya sih bang, dulu sempat pisah waktu dia kerja di Jakarta, tapi kalo denger dari info anaknya kemarin, ayahnya masih sering ke bandung katanya, jelas si nanang menambahkan
Kenapa gak kita lacak aja ke bandung nang, kali aja ketemu kita dengan dia. Pusing gua dapet persoalan gini kalo gak kelar !! usul saya seolah baru saja dapat ilham brillian
Boleh juga bang !!!, jawab nanang semangat
Saya juga sudah pusing dikerjain mamang saya sendiri.
Habis waktu gak dagang, tenaga habis, uang juga habis, tapi gak dapat apa2, timpal nanang dengan nada kesal
N, so ….
Kami berdua pun berangkat ke bandung hari itu juga setelah si nanang berhasil melacak keberadaan si kampret sesaat setelah menghubungi si teteh isteri si kampret yang pertama via telepon.
Dan, ….
seperti cerita saya diatas, kami berdua pun berhasil melacak keberadaan si kampret di daerah bandung, di kandangnya.
lalu, .....

Lama dari itu….

Saat saya iseng2 membuka2 file si kampret yang datanya masih tersimpan pada computer saya, dan ternyata saya baru faham modus operandi si kampret dalam memangsa korban2nya.
Taktiknya sih gak jauh2 dari kejadian yang menimpa saya, yah pakai surat kerjasama seperti yang saya pegang ini,
Dasar bangsat, memang uler nih orang !!! gerutu saya dalam hati
Ternyata korbannya sudah ratusan, dan saya termasuk korban yang ke seratus sekian !!!
Busyeeeetttt…..

Antara bos gurita dan marketing warung tegal (penggalan kisah dibuang sayang)

Si Tumang
Jang!!! Ujaaaang lu kelarin ini yah buruan orangnya udah nunggu
Wiiii! Dwi lu juga kelarin mobil ini, segera segera
Eh lu mau kemana, ok lu go, go !!!!
Begitulah, setiap hari sepanjang pagi hingga malam lengkingan suara yang cempreng2 cadel seperti logat cinanya terus saja memenuhi ruangan showroom mobil tempat saya berkerja
Rajin cekatan dan super sibuk, itulah sekilas gambaran yang mungkin ada di benak kita kalau melihat bos yang satu ini.
pokoknya
jatuh hati kita kalo belum mengenal sosok yang satu ini
Tapi kalo yang tahu dan udah kenal, huekg…!!! Mau muntah rasanya
dan, ..
dari situlah anak2 di tempat saya berkerja menjuluki dia si t u m a n g

Begitulah, penilaian subjektif saya terhadap bos, pimpinan di tempat saya kerja kali ini
pendapat ini saya simpulkan setelah saya pindah2 kerjaan, dan berpindah2 majikan
Dan kalau anda mau melihat dagelan2 lawak yang tidak lucu, coba mampirlah hari rabu pagi dan ikutlah briefing dengan kami. Anda pasti akan tercengang2 dengan adegan lawak yang disajikan bos saya satu ini,berikut dagelan2nya yang tidak lucu dan anda harus siap2 tertawa dalam hati lalu di tahan dalam perut tapi jangan sampai kentut melihat tingkah polahnya di ruang rapat, he he.

iii

udah, … lu gak gua pake !!!
model kayak lu mah gak kepake ama gua !!!
kenapa boss??/ mang kenapa mobil gua ??/
lu gak liat ??? sembari melotot si tumang menunjukkan bekas penyokan pada salah satu panel pintu mobil yang dibawa si ming2
tapi kan itu gua udah laporin ama si heri, balas ming2 tak mau kalah
(si heri adalah supervisor di tempat showroom mobil tempat kami berkerja)
saya yang tak sengaja memperhatikan ribut2 kecil tersebut dari kejauhan pun tak lama di pangggil
med2 med sini sini, coba lu liat
waduh, … jadi ketibanan neh guman saya dalam hati
ya pak, ada apa ??
coba lu liat ini … kira2 menurut lu ini musti di cash apa nggak ??? nih nih coba lu liat , tunjuk si tumang pada bekas tabrakan di panel pintu mobil tersebut kelihatan seperti orang yang sangat gusar
saya hanya terdiam sembari pura2 memperhatikan ???
waduh… dilema neh ,..
gak gua jawab di bilang sama begonya gua dengan si ming2, tapi kalo dijawab gua gak enak karena si ming2 sahabat gua gerutu saya dalam hati
ya di cash si pak , jawab saya ragu
nah lu denger itu !!! sergah si tumang sambil ngeloyor pergi

ming omong2 tadi penyok di pintu gak lu laporin ???? Tanya saya kepada ming2 sedikit tak enak karena “tersangkut” urusan tadi pagi
udah, …
ke heri, jawab si ming2 sembari membanting berkas laporan penilaian di meja kantin di depan anak2 yang lagi pada ngumpul di kantin, gusar
tapi kog di sini gak ada tanda tangan si heri ming ?? Tanya si deni gemblong, salah seorang rekan saya
iyalah kan baru tadi pagi gua buat, mobilnya aja sore baru gua lihat, jawab ming2 sewot
Sebelumnya udah gua conform ke heri ma si tumang soal mobil itu via telepon karena gua lagi dilapangan sama yang punya mobil
lah emang si heri gak belain elu di depan bos sola masalah ini ??? Tanya yang lain
kagak, malah dia bilang gak pernah dia di telpon ama gua, sampe gua tunjukin data panggilan di HP gua ke dia, jelas si ming2 emosi sembari menunjukkan data panggilan keluar di HP nya.
terus ???
ya si heri sumpah2 gak ngerasa di telerpon sama gua di depan si tumang
sama donk kejadiannya dengan gua dan si med, timpal deni
iya med, ..
malah si med2 lebih parah daripada persoalan elu
mang kenapa med
sebenarnya saya malas ngebahas ini, ya tapi karena didesak oleh dua rekan saya itu ahirnya saya cerita.
Jadi, customer lu itu yang sore2 bawa mobil minibus warna gold itu??
Iya
Emang dealnya berapa ??
Pek ji go, seratus dua puluh lima …
Yah itu mah murah donk,
mobil nya mana bagus, chassis bagus mesin kering gak bekas banjir.
Tapi ada sol2 sedikit catnya, ujar saya tidak mau menutupi
Biasalah mobil di Jakarta med, timpal ming2
Tapi si tumang gak mau, tukas saya
Alasannya ??
Yang kemahalan lah, kalah di warna lah, mobilnya kurang seger lah
Asinan kali , pake seger segala, terus ???
Ya gitu deh, …
sampe customer gua ngamuk2 dijalan saat gua anter dia dan mobilnya balik ke rumahnya. Ngomongin gua gak professional lah, kacangan lah
yah wajarlah med, udah jauh jauh ke mari, sampai sini mobil dijelek2kin eh trus gak di beli
emang heri gak bantuin ???
udah, …
malah dia nambah jelek2kin soal ban mobil customer gua
emang pas lagi laporan lu gak jelasin detail soal kondisi mobil luh ??
sudah,….ini lihat sampai sudah di tanda tangani mereka ber dua, jelas saya sambil memperlihatkan form laporan saya
harga juga udah deal, orang si tumang udah telepon ke customernya langsung dia gak percaya harganya sama gua
trus gimana
ya … kejadiannya akhirnya begitu
truss
yah udah besoknya si tumang nanyain lagi soal mobil gua
katanya gimana kar ?? Tanya deni
med mobil luh jadi deh gua ambil, sekarang lu kerumahnya ya , go go !! sembari saya memperagakan gaya si tumang di depan rekan saya
Gila kali yah si tumang ,, timpal deni dan ming2 sembari ngakak tertawa geli
Trus lu kerumah customer lu???
Iya, tapi sampai di sana gua di damprat ama tuh ncik2
Dia bilang,
Eh lu med bilang yah sama boss eluh showroom, di Jakarta ini showroom mobil bekas ratusan bukan showroom lu doank !!! mobil gua udah laku seratus dua puluh delapan lebih bagus dari harga eluh, lu bilangin yah sama boss eluh !!!!!
Yah iyalah med, emang pasarannya segitu , timpal deni dan ming2 sembari ngikik tertawa panjang
Sialan luh be dua !!!
Trus begitu lu laporin ama si tumang dan si heri tanggapannya gimana ??
Jawabnya gini, dasar luh aja med bawa mobil sore2 kemari, lain kali beli mobil pagi2 jadi bisa kita proses cepat, begitu jawab si tuman. Apa hubungannya coba ????@$# , kata saya sembari meniru logat si tumang di telpon
Nasib lu parah banget med, udah di sini di bego2 in ama bos elu, di customer di maki2.
percis udah jatoh nyium tahi kuda ha ha …..

ii

barusan gua di sidang ama si tumang di ruangan si tumang, …
gua disuruh mengundurkan diri, ujar ming2 pelan
saya melihat mata ming2 merah menahan tangis, bibirnya bergetar..
padahal, …
lu tahu gak med, baru kali ini gua serius bener2 berkerja dari sekian tahun gua
keluar masuk kerjaan !! jelas si ming2 dengan suara bergetar
busyeet … dalam hati saya kaget mendengar berita itu
ini mah keterlaluan, cetus saya dalam hati
orang susah2 mo cari makan disini, ngelamar kerja ampe tunggu panggilan lama2 sampai tiga bulan, lalu baru kerja dua minggu kerja sudah disuruh keluar !!!
bener2 si tumang kelewatan !!! gerutu saya dalam hati
ini kan bukan perusahaan nenek moyangnya med , keluh ming2 lagi….
pusyiiing …gumam saya memegang jidat saya yang mulai nyut2an
ming, …
iya, kenapa ???
gua juga seminggu sebelum elu masuk ke mari juga pernah ngalamin yang kayak elu, timpal si deni gemblong
Tanya si med2 kalo lu gak percaya
iya med ?? Tanya ming2 kepada saya
iya, jawab saya pelan sembari mengingat kejadian waktu itu
malah lebih parah, tukas deni lagi
kita berdua disodorin langsung surat pengunduran diri, gak jelas apa alasannya tahu2 si heri kasih itu ke kita berdua
dan ketika gua tanya apa penyebabnya, dia malah bilang itu perintah si tumang
lalu ???
ya gua berdua nolak menanda tangani
gila apa?? kita susah2 ngelamar ke sini,
tiga bulan pak ….timpal si gemblong sembari menunjukkan tiga jarinya
begitu di terima baru beberapa bulan udah disuruh keluar , jawab si deni singut
si heri gak belain lo bedua ?? Tanya si ming2 lagi
saya dan deni berbarengan menggelengkan kepala
sama yah …
lu ingat gak si kris??? Tanya deni kepada ming2
iya gua tahu, anak yang dating kemaren ribut2 ama s tumang dan heri di kantor
he eh, dia itu anak seangkatan si ben2 jadi di atas gua, dia mah baru dua bulan udah di tending,
maka nya dia ngamuk2
kalo di pikir2 apa mau nya si tumang yah, kalo dia gak mau ada orang baru ya jangan buka lamaran donkk, jadi kepala cabang kog gitu !!! gerutu ming2 sewot
kami semua angkat bahu
gak ngertiiiiii ,,,,
dan, …
begitulah ahir pembicaraan kami di kantin,
tak lama kemudian,
ada sekitar dua minggu dari kami saling cerita di kantin, ming2 resmi “mengundurkan diri” alias dipecat baik2 dari showroom si tumang.
tembus rekor,… cerita saya pada istri di rumah
Tidak sampai sebulan berkerja, dengan penuh perjuangan karena harus berangkat subuh dan pulang malam jadi “calo mobil profesional” , bersaing dengan puluhan calo2 freelance memburu unit mobil bekas yang dijual melalui iklan sebuah harian pagi ibu kota, namun hal itu tidak menjadi pertimbangan yang sepadan bagi si tumang untuk mempertimbangkan nasib priuk nasi anak buahnya.
Tragis….

ii

gak usah elu med anak baru, gua yang udah dicabang ini sepuluh tahun, (tunjuk mas Erwin sembari mengembangkan sepuluh anak jarinya) masih aja sering di “siksa”
apalagi si ben2, lu liat aja hampir tiap hari di goblok di begoin ama si tumang, suatu hari senior saya cerita ketika melihat saya habis di “keramas” si tumang di dalam kantornya sembari menunjuk jidat si ben2
he eh,… si ben2 hanya nyengir
tapi mas ini mah udah kelewatan kali…??, keluh saya
masa yang diomongin ke saya cuma pengunduran diri lagi pengunduran diri lagi, emang gak ada omongan yang laen, dan kalo emang salah, salah saya di mana, atau diajarin kek biar gak salah ??? gerutu saya panas.
mana si heri gak mau belain kita lagi , celetuk si deni rekan seangkatan saya
yah dia mah jangan di harap med, ….
kalo si tumang itu anjingnya kalo si heri mah alas tidur si tumang
jadi sebelas dua belas donk ...
cabang ini mah punya mereka berdua med , ujar sib en tertawa
padahal kita ini professional loh, jelas mas Erwin lagi
perusahaan dapat untung melalui perkerjaan kita itu milyaran…
memang kita digaji gede, tapi coba lu liat insentif kita per unit ??? pek go doank bandingkan dengan divisi lain, gak beresiko sudah siap saji dapat bonus gede
coba kalo lu liat net profit perusahaan kita hamper 6 persen sebulan gila gak luh
iya yah mas tambah si ben2
belum lagi si tumang itu kalo ngomongin kita pake bego2 tolol2 kayak kita aja yang payah gak bisa beli mobil, coba kalo dia yang salah
iya mas, kaya si heri beli mobil sedan hitam kemaren, kaca belakang pecah gak keliatan aja di diemin, coba aja kalo kita udah di suruh ganti, tiga juta !!! ujar si deni
gak usah heri, si tumang aja yang beli, ben inget gak lu mobil minibus yang dia beli minggu lalu yang bekas tabrak depannya ?? ujar mas Erwin coba mengingatkan si ben2
oh iya, yang warna silver yang dari si koh acin temennya itu
iya…
wah itu mah parah mas, tiang radiatornya aja bekas las2an, apalagi catnya blenk blentong jawab si ben
kalo gua mah curiga ben
curiga kenapa mas??? Tanya saya
iya, kalo si tumang tuh sering “nitip” gede tuh ama si acin
nitip apaan ??
kangtau, alah masa lu gak tau med
ohh gitu ??? saya nyengir2 mulai sedikit mengerti
ya iyalah, orang si acin itu temen dia
coba ben lu inget udah berapa banyak mobil si acin yang “bonyok” di beli ama si tumang ??? Tanya mas Erwin ke si ben2
sepanjang gua kerja di sini ada sekitar tiga puluhan kali mas
tuh …
tapi yang lebih curiganya lagi, report laporan penilaian yang bikin kalo nggak langsung si tumang, kalo nggak si heri
yah sebelas dua belas lah
oh begitu tohh, …..
saya hanya manggut2 seperti kuda bego

iiiii

med jangan di ambil, ntar si tumang ngamuk loh, cegah dwi ketika saya hendak membawa ban bekas ke dalam mobil saya
tapi wi, ini kan udah di kasih yang punya mobil ini saat menjual mobil ini ke sini ama gua
gua tahu, tapi kalo lu gak mau susah jangan ambil deh..
mang kenapa wi ??/ selidik saya
disini ini, dari ban bekas, kaleng bekas , oli bekas, Koran bekas ampe besi2 bekas mah bisnisan si tumang med jelas si dwi kepada saya
iya pak, tambah si ujang asisten si dwi teknisi kami ikut menambahkan
jadi lo orang gak ada seseran??? Tanya saya lagi
gak ada, ya gaji itulah…
paling sama uang tips pak kalo yang beli mobil baek, ngasih…., tambah ujang
busyeet jadi semuanya di kup ama dia
ya iyalah, makanya rumahnya segede itu
bapak kan pernah ke rumahnya ya pak, Tanya si ujang kepada saya
iya, waktu nganter motor matic yang ada di kantor kemaren ama si deni ke sana
nah motor itu juga masih punya anak2 waktu dapat hadiah dari leasing saat ada lomba HUT RI kemaren, rencananya sama anak2 motor itu akan dijual, nah duitnya buat jalan2 ke kampungnya si ujang di lembang rame2 bawa keluarga.
Mo bakar2 ikan gurame pak di tempat saya , ujar ujang cengengesan
iya jang, ??
he eh, jawab si ujang polos
wah seru tuh !!..
tapi kog di ambil dia?? Tanya saya keheranan
ya gitu deh, khan dia yang ngatur laut ama bulan
wah kayak tuhan donk, ujar saya meringis karena musti merelakan ban milik saya diambil si Tumang
dah, lain kali kalo mo ambil apa yang di “kasih” kustemer , di luar aja jangan di kantor, ntar repot lu jadinya, saran dwi kepada saya sembari menyusun tumpukan ban saya ke tumpukan ban bekas yang semakin menggunung
duit, duit, duit ……

Sialan si tua bangka tumang itu, … gerutu si uni sembari menyeka air mata dari balik kaca matannya
Saya yang duduk di meja counter pas jam piket pun tergelitik untuk mencari tahu, karena saya dari tadi melihat perdebatan sengit antara si tumang dan uni salah seorang sales counter kami yang paling senior, entah apa yang di perdebatkan
Mang kenapa uni ??? tanya saya pelan ketika si uni duduk di sebelah kursi saya
Lu pikirlah med, jawab si uni sembari menyemrotkan ingus dari dalam hidungnya
itu customer gua udah dibilangin sama dia dapat diskon dua juta, sekarang pas mo ambil mobil dibilang cuma satu juta. Padahal ini customer udah langganan banget sering beli mobil kemari sama gua. Gua kan jadi gak enak med, jelasnya dengan logat padang yang kental
Saya pun manggut2, pura2 mengerti…
sebenarnya sih masih belum ngerti ….
Emang alasannya kenapa ni ?? Tanya saya lagi
Banyak lah, alasannya katannya beda hari lah, unitnya sudah tinggal dikitlah, sudah ada yang mau lah, pokoknya banyak lah, jawab uni masih terlihat panas
Belum lagi kalo di depan customer, kayaknya ngejatuhin gua banget sampe customer gua bela2in gua.
Belum lagi med, customer gua yang di ambil alih sama dia …
coba lu piker med, gua jadi counter hampir sebelas tahun, tapi lu lihat perlakuannya diab sama gua??? Marahin gua aja kadang di depan cutomer sepertinya gua anak baru kerja sebulan dua bulan, terus di depan customer ngomong sembarangan, gak konsisten.
Belum lagi soal customer2 besar gua, ….
Apa maksudnya dia tangani langsung pedagang2 gua dari medan, riau, jambi ??? padahal sudah ada gua, sales counter yang menangani??? Jadi tugasnya gua ini apa coba??? Ini kan bukan perusahaan dia !!!
gua sama dia sama2 kerja med !!!! tukas si uni dengan nada tinggi
Bla, bla, bla, ……
paaanjang lah pokoknya kalau ditulis cerita si uni hari itu kepada saya, mungkin bisa sepuluh halaman
Dan …..
sayapun hanya manggut2, tidak berani memberikan komentar,
hal2 begini memang rada sensitive kalo di tanggapi,
tapi yang jelas si uni ini sepertinya puas2 bangets cerita sama saya, habis mengeluarkan segala unek2nya soal si tumang , Blas blas blas ….
like orgasm he he

Dan pada akhirnya tiba lah “hari yang menentukan” itu menimpa kepada diri saya
Sore itu saya di panggil oleh kepala administrasi cabang saya.
Duduk med ..
Iya bu, makasih, jawab saya grogi
Wah ada apaan lagi nih ??? gumam saya dalam hati
Med coba baca ini, sembari ia sodorkannya sepucuk surat berlogo perusahaan kami kepada saya
Apaan nih bu ??
Udah baca aja
Setelah saya membacannya ,….
Wah, kog saya di pindah sih bu ??? protes saya kepadanya
Iya, si deni juga, balas si kepala adh
Kenapa ya bu ??Tanya saya pelan.
Saya memang agak segan dengan orang satu ini, karena biar atasan tapi baek dengan anak buah
Saya melihat kamu dengan si boss terlihat kurang baik hubungannya, jadi sangat kurang bagus untuk kinerja kamu
Apa itu usul dari si boss ??? selidik saya kepadanya
Iya, adalah masukan darinya
Waduh …. keluh saya
Kalo udah gini repot ….#@#$$#
Terus saya dipindah ke cabang mana yah bu???
Cabang pondok indah, pusat…. , jelasnya lagi
Alamak !!! , jauh sekali … , gerutu saya dalam hati
Dan,
Tak lama …
beberapa hari kemudian saya dipindahkan ke cabang yang paling jauh dari tempat saya tinggal, dari utara ke selatan, dari tanjung priok ke cilandak.
mana istri tengah hamil tua, lagi keluh saya lagi
begitulah nasib saya berjalan kali ini,
dahsyaaat !!!!
pada akhirnya saya dan deni hanya bertahan satu bulan di cabang pusat
kondisi kerjaan yang memang sedang sulit dan kompetitif karena krisis global di tambah medan yang jauh dan macet, serta istri yang selalu protes karena selalu ditinggal pergi dari subuh sampai tengah malam dari senin sampai minggu membuat fisik dan mental saya drop jatuh ke titik nadir.
Dan, …
demi mempertahan kan “reputasi” saya sebagai orang yang kalah, saya mengundurkan diri dari perkerjaan saya ketimbang di pecat.

ii

Surat “ itu” saya ajukan ke si tumang pada suatu sore, ketika suatu saat saya sekalian mampir ke cabang saya yang lama.
Pertama melihat saya, matanya si tumang menatap liar dan sinis memandang saya
Ngapain lu kemari lagi !!! bentaknya kasar
Ini pak, saya hanya mo ngasih surat pengunduran diri saya ke bapak, jawab saya pelan sembari mendekatinya
Kenapa kemari!!!??? Kan elu udah gua taruh di pusat !!
Iya, tapi katanya saya tetap karyawan cabang sini pak , ucap saya coba menjelaskan
Udah, jangan kasih ke gua,
Lu kasih aja ke adh, ntar gua tanda tanganin !! sergah dia sembari menghindar ngeloyor ke luar
Bangsat ni orang !!!! gak ada hati sama sekali sama anak buah!!!! maki saya dalam hati sembari berjalan ke ruang office
dan, …
saya pun akhirnya resmi “memecat diri” saya sendiri sore itu.
Setelah berjibaku lebih dari delapan bulan, saya pun akhirnya berhasil “di lengserkan” oleh si tumang dengan trik yang cantik.
Memang diantara junior atau anak baru, baik yang diatas angkatan saya, ataupun di bawah saya, saya adalah yang paling susah di dongkel oleh heri dan si tumang.
saya memang cukup beruntung diantara yang bonyok he he, hibur saya dalam hati
dan,….
rekan2 cabang saya yang lama pun ikut merayakan “kepergian” saya dengan bahagia di ruang karaoke samping blok showroom kami, sembari menyanyikan
“tumang tumang anak siamang jangan menangis kami di sini sedang bernyanyi...” la la la la la la la la lala ….

Don’t worry be looser (hanya sebuah gumamaman kog, gak lebih … )

Ketika masalah yang menimpa begitu berat dirasa
Hingga bahu ini hampir tak kuat menanggungnya
Ketika cobaan yang datang begitu menghimpit
Nyaris tak ada celah untuk berkelit…

Ingin rasanya mengahiri semuanya
Secepat mungkin!
Hekq……………
(halaman judul)



Kalo kamu dipecat
gaji gak naek2
Nganggur kelamaan
Bangkrut !
Gak punya uang!
Ditipu jutaan, milyaran, bahkan trillliunann
Panuan seumur hidup!
jangan coba2 bunuh diri !
karena gak ada satupun orang yang mati bunuh diri
pernah cerita kalo masalahnya udah kelarrrrrr……………..
(prakata)



Awalnya

Pecundang !
Kata2 itu mungkin yang ada dalam benak saya terhadap penilaian status social saya saat ini.
Mungkin orang lain gak ambil pusing atau terlalu peduli untuk jabatan yang satu ini, atau bahkan beramai2 ramai menjauhinya bahkan mencibir orang2 yang dengan sengaja atau tidak sengaja mendapat anugrah (mungkin Tuhan bercanda untuk memberikan jabatan tsb untuk diberikan bagi mereka yang “terpilih”) menerima atau tidak takdir dirinya bahwa ia hanya seorang p e c u n d a n g.
Tapi bagi saya, saya sangat p e d u l i.

Bagaimana tidak peduli, sepanjang karir saya hidup 32 tahun di dunia dan menjabat sebagai manusia, saya selalu dekat dan akrab dengan yang namanya K A L AH, KO, bangkrut, dipecat, buntu, B O K E K!, nganggur, ketipu, habis! dan lain sebagainya (he he he terlalu banyak kata2 yang bikin kuping sakit dan kantong teriak), namun jujur aja… dengan status saya yang satu ini saya masih tetap survive dan hidup normal (kadang2 makan sehari 2x sarapan 1x + buang aer besar 1x sehari, mengirup udara segar dan buang angin rutin setiap hari)


Bangga sih enggak, tapi enjoy ajalah. Toh hidup tetap musti berjalan “ live must be go on” , dan masih enak aja untuk di nikmati !.
Tinggal bagai mana menikmatinya, itu terserah anda saja mulai menikmatinya dari mana.
Dari tengah OK.
Dari pinggir OK.
Dari samping , bawah, pokoke terserah rah rah rah …..

Omong2 anda jangan salah menilai,
saya bukan type orang yang nrimo, pemalas, atau bahkan orang slalu menyalahkan keadaan untuk sesuatu yang memang saya tidak mampu. Dan buku ini juga ditulis bukan bermaksud untuk membela diri, atau pembenaran dari segala ketidak mampuan saya dalam menghadapi yang namanya si N A S I B atau sepupunya si T A K D I R…
Yang jelas buku ini bisa di tulis karena saat ini saya memang sedang bokek2nya (gak punya uang), dan biasanya jika saya sedang bokek saya jadi kreatif.
Juga, di saat ini terlalu banyak pemikiran yang ada di otak kanan saya sehingga harus saya buang sebagian biar gak penuh memori saya.
Yang jelas ini merupakan salah satu jurus saya dalam upaya mencari uang! Dengan menjadi seorang penulis dadakan…’2#@$%&..



Inspirasi

Inspirasi dari mana?
Menulis memang bukan hobi saya, bahkan mengetikpun saya masih dengan sebelas jari. But itu gak jadi soal. Toh saya memang lagi pingin nulis dan kebetulan di kepala saya saat ini lagi banyak ide2 gila yang keluyuran memenuhi ruang kepala saya dan sayang kalo gak di tulis n dibikin jadi buku, trus dijual keorang2 yang mau membelinya (kalo-kalo aja jadi laris tenar n best seller he he…).
Terserah deh penilaian orang…

OK kembali lagi ke inspirasi…

Kalo ditanya inspirasi dari mana?

Mungkin jawaban saya adalah merupakan reaksi dan kepedulian (sebenarnya gak peduli2 amat sih) dari makin maraknya buku2 yang dijual (gak murah lho..), seminar2, maupun dialog2 yang mendorong untuk menjadi orang s u k s e s , optimistic, to be number one, be greates, dll, dsb (yang jelas salah satunya juga pernah saya beli bukunya, seminarnya saya beli tiketnya), bisa menjadi orang yang sukses dalam dalam tempo singkat, ataupun minjadi pengusaha dalam tanda kutip,.melalui training2 yang kadang2 gratisan (awalnya, anda tau No free lunch… gak ada yang gratis!) hingga yang berbudget jutaan. Bahkan ada yang sampai dikompetisikan di TV segala (hebat…).

Tapi di sisi lain, kog gak ada satupun buku, seminar ceramah yang secara gamblang dan terang2an mentraining dan mempersiapkan seseorang untuk menjadi pecundang. Padahal antara pecundang dan orang sukses itu, lebih banyak yang berkeliaran orang2 kalah, pecundang, ataupun kerennya The L O O S E R, ketimbang orang yang sukses.

Banyak lho terjadi kasus stress, gila, depresi bahkan bunuh diri, hingga menghilangkan nyawa anggota keluarga lainnya, termasuk kerusuhan dan tawuran yang terjadi hanya karena orang gak siap kalah, kalah dalam hidup, kalah kompetisi, gak kuat menanggung beban, jabatan, masalah ekonomi dsb, dsb,
contohnya aja ;

Ada seorang bapak di daerah pulau jawa yang tau2 bunuh diri hanya karena anaknya minta dibelikan baju sekolah, dan pada saat tersebut si bapak sedang tidak punya uang (apa dia gak mikir perasaan anaknya ya? Pasti si anak merasa bersalah banget…..).

Atau juga seorang ibu yang tega menghabisi nyawa ketiga buah hatinya dan diri sendiri, setelah usahanya bangkrut dan kolaps, padahal kalo di lihat2 keuarga tersebut gak miskin2 amat.(kasihan donk si anak, gak tau apa2 tau2 mati).

Kalo dipikir2 , apa memang orang yang stress, gila bahkan bunuh diri itu tidak pernah baca buku, denger acara motifasi di radio, kantor2, hotel, masjid pengajian, gereja, kuil atau bahkan ikut seminar- seminar semacam itu????
Sepertinya sih pernah, minimal pernah denger.

Saya tidak bermaksud untuk sinis terhadap mereka2 yang telah sukses bikin buku tersebut dan laris manis dipasaran, lalu sukses juga bikin orang untuk kepincut ikut seminar2 mereka hingga membuat mereka bertambah kaya, lalu setelah kaya menyebarkan uang pake helicopter segala…. SUMPAH saya gak iri!

Itu rezeki orang, masing2 udah ada tulisannya sendiri


Ramai-ramai bikin orang sukses, dan kaya (kita????…)

“ Men kalo u mo sukses jadi agen yang no 1, marketing no 1, staf no 1 dll no 1, coba deh lu ikut seminar si A level 1,2,3,4 dst sampe lu sukses! Budget nya ya dari elu ….” (bisik kawan kepada saya suatu hari).
“ Mejadi sukses kan butuh modal bro!”, juga ujar seorang teman lain kepada saya.
Menjadi sukses memang gak ada yang gratis……(memang ada juga yang gratis or dibiayai dari kantor, tapi tetap aja no free lunch! , SEMUA ADA HARGANYA ! )

Ternyata manusia itu gampang lupa dan sangat muda dipengaruhi, apalagi orang Indonesia
Satu lagi,
Gampang kasihan dan jatuh hati!

Disuatu acara tv, diangkat kisah seorang pembicara yang menjadi kaya, sukses, dan terkenal sebagai motivator ulung, pembicara dan penulis buku sukses.
Padahal kalo melihat sejarah hidupnya ia adalah orang yang gagal. Gagal dalam mengejar mimpinya menjadi bintang film terkenal di Hongkong!
Tapi banyak orang yang membayar mahal dan rajin mengikuti setiap seminarnya agar menjadi sukses seperti dia, WHY????????????
Atau
Rivalnya, sama.
Seorang yang gagal dalam bisnis, kemudian banting stir menjadi penulis buku dan menjadi pembicara serta motivator bisnis diseminar2 bisnis dan menjadi kaya karenanya. lalu banyak pebisnis sukses maupun yang belum orang yang belum sukses dan kaya yang membayar mahal untuk mejadi pendengar berjam2 ceramahnya, mengoleksi bukunya, CD nya, foto bareng dan embel2 kesuksesan lainnya! (busyeeeet……)

Kalo sudah begitu, dimana letak suksesnya??????
Dia yang sukses mengambil uang kita, atau kita yang sukses mendengarkan insprirasinya?????, au ah gelap

Atau dulu ketika saya masih gila2nya ikut mlm,
Orang malaysia yang jadi founder MLM tersebut mati2an bersumpah bahwa niatnya menjalankan bisnisnya di Indonesia agar banyak orang lain ikut2an merasa sukses dan kaya seperti dirinya.
Lalu ketika saya tanya kenapa harga produknya begitu mahal dan belum tentu sebanding dengan manfaat dan bonus yang saya terima maupun orang lain rasakan. Datuk itupun menjawab sembari melotot, That is bisnis!
(lalu yang kaya dan sukses nya siapa??????)

Itu contoh kecil saja. Bukan sinis, tapi intinya dari semua cerita di atas, mereka pada dasarnya bukan peduli, atau care dengan nasib dan masalah anda, tapi semua itu JUST BUSSINES ! Cuma bisnis aja !
He he he anda telaah sendiri maksudnya………………………………………………

Manusia berlomba2 mengejar mimpi2 mereka dengan caranya yang beraneka ragam untuk menjadi nomor satu, sukses, kaya bla bla bla , namun setelah menjadi yang terdepan dan mimpi terwujudkan, ternyata ia tinggal sendirian didepan
hanya sunyi yang didapat
gak lebih….

Orang laen pada digerbong belakang he he




No perfect man !
(gak ada manusia sempurna!)

Anda tau penyebab stess, gila, bahkan bunuh diri yang belakangan jadi trend di seluruh dunia saat ini?
Kalo menurut saya sich (bukannya sok tau or so pakar karena gak pake rumus2 ilmiah, Cuma pendapat aja), kebanyakan sih karena orang yang kena kayak gituan biasanya karena si empunya badan kepengen terlihat perfect alias sempurna di mata orang lain. Gak itu keluarga, anak, istri, tetangga, pak RT, tukang bubur langganan, gerobak keliling, warung langganan utang, dll pokoknya semua orang selain dirinya harus melihat dirinya se sempurna mungkin, minimal sama dengan orang lain. Jangan sampe orang menilai dirinya sampai menundukkan kepala karena terlalu di bawah standart.
Orang seperti ini biasanya mempunyai kecendrungan mendefenisikan diri dan statusnya dari sudut kaca mata yang lebih tinggi, zero miss, nol kesalahan, mengkultusan keteraturan, sangat bangga dengan kemapanan, dan biasanya anti dinamis. Kondisi seperti itulah yang mendorong orang2 seperti itu untuk menjadi pembohong! Bohong soal kekurangan dirinya, bohong soal kondisi dirinya. Terutama bohong terhadap diri sendiri ! gak mau jujur tentang kekurangannya, gak mau terima kekalahannya, selalu tertutup untuk menerima masukan orang lain, dan selalu mencari2 kesalahan dari fihak2 selain dari dirinya. Dan untuk pemujaan pada kesempurnaan itu, biasanya dia mengorbankan yang namanya logika.
Kita tahu, manusia diciptakan tidak pada kesempurnaan, baik nasib maupun fisiknya.
Mungkin dia pintar, tapi miskin. Orangnya ganteng, tapi pendek, wajahnya cantik tapi badannya kurang bagus, Orangnya cekatan, rajin, terampil, tapi atasannya gak suka orang seperti itu karena takut tersaingi ahirnya karirnya mandeg, atau usaha sudah dijalanin serius tapi memang gak ada hoki akhrrnya kandas ditengah jalan, dan masih banyak lagi kombinasi2 hidup lainnya yang kadang2 bikin kita mengernyitkan dahi, tapi mungkin juga mungkin tersenyum. Dan itulah The Big Secreet (rahasia besar).

Omong2 omong soal berbohong, tentu anda pernah dengar tentang seorang pemimpin suatu negara adi daya yang ternyata akhirnya ketahuan berbohong soal senjata pemusnah massal kepada musuh rivalnya dan sekarang sedang menghadapi masalah yang sangat serius terhadap politik, kemanan, pertahanan, dan ekonomi negaranya. Kebohongan yang dia lakukan adalah merupakan sebuah alasan yang dibuat dan kemudian digunakan untuk melegitimasi negaranya guna mencaplok negara rivalnya tersebut, selanjutnya untuk membiayai perang tersebut dia selanjutnya berbohong terhadap rakyatnya soal kebenaran perang tersebut dengan menggunakan uang hasil pajak negara nya yang notabene ditarik dan dikumpulkan dari uang pajak rakyatnya yang mustinya ditujukan buat kesejahteraan rakyat malah digunakan untuk membuat persenjataan massal yang super canggih dan mahal dalam setiap kampanye2 perangnya,
Selanjutnya, ….
biaya perang yang begitu besarbya musti dipikul kembali oleh rakyatnya.
Lalu, …
Untuk menutupi pemakaian keuangan negara yang super boros pada setiap kampanye2 perangnya, dia mulai berbohong lagi dengan kebohongan2 lain mengenai fundamental ekonomi negaranya yang sangat kuat yang tidak akan terkena dampak dari pada perang yang sedang dilakukannnya. Terus, …
Selalnjutnya dia berbohong mengenai ini itu dan terus terus sampai ahirnya dia bingung sendiri apakah sekarang ini rakyatnya sedang membohongi dirinya ????
Namun krisis yang terjadi akhir2 ini membuka kedok akan keadaan sesungguhnya. Fundamental Negara baik politik, ekonomi dan hankam yang dibangun di atas kebohongan lalu digembor2kan sangat kuat, ternyata rapuh bagaikan istana pasir, gampang sekali rontoknya. Ekonomi yang mulai bangkrut akibat kebijakan2 perangnya maupun tindakan intimidasi negaranya terhadap Negara lain memicu krisis ekonomi hampir di semua lini dan sendi2 kehidupan ekonomi di seluruh lapisan rakyat di negaranya, bahkan dunia.
Lantas kalo sudah begini yang paling dirugikan akibat kebohongannya siapa ?
Rakyat????
Sekali lagi rakyat harus menderita akibat keinginan seorang “manusia sempurna” yang tidak sadar bahwa pendapat, atau tindakan yang dilakukannya mungkin dan bisa saja salah !!!!

Itu baru contoh yang besar, ….
Tapi bagi skup yang lebih kecil contohnya seperti ini ;

Kemarin sewaktu saya nonton berita di televise , di suatu Negara maju, ada seorang kepala keluarga tega menghabisi istri, anak2nya, mertuanya lalu ia sendiri bunuh diri karena dia kalah dalam perdagangan saham yang terjadi akhir2 ini. Dalam suratnya yang diketemukan polisi di rumahnya, dia mengemukakan keprihatinan kondisi ekonomi keluarganya.
Dia sangat mengkhawatirkan pasca krisis anak dan istri serta keluarganya akan susah, miskin, dan gak bisa hidup layak dan normal seperti hari2 sebelumnya karena ia jatuh bangkrut, dan juga ia takut istrinya pergi meninggalkan dirinya.
Lalu masih banyak lagi pikiran2 aneh yang berseliweran didalam otak nya yang dia tulis di dalam surat tersebut yang pada akhirnya macet berputar ketika proyektil peluru sudah bersarang dikepalanya (nah lho) ??????@#$%%^^&*
Terjemahin aja sendiri!
Ayo Realistis!!!


Jangan mimpi disiang bolong!

Ada orang pintar (bukan pinter) bilang, “banyak orang stress saat ini gara2 harapan dengan kenyataannya kayak langit ma bumi, jauuuuh gak nyambung, mimpi setinggi langit, sedang kemampuannya minus banget”.
Saya jadi teringat salah satu iklan paranormal di tv
kamu gak cocok jadi petinju, kamu cocoknya bla bla bla…..
Atau
Kamu gak cocok di air, tapi cocok nya di kuburan ..
Dan seterusnya seterusnya …
suatu saat seorang kawan yang kebetulan menjadi driver dikantor mencoba terawangan si paranormal tersebut dengan mengikuti ketik reg spasi dan seterusnya, katanya dia pengen merubah nasib, dan siapa tahu si paranormal tahu dia cocok tidak jadi mentri atau presiden nanti.
Wal hasil bukan takdir dan peruntungan yang di dapat tapi pulsa malah habisss, biss .
dan kantong dikuras terus untuk beli pulsa.
Parahnya lagi, itu gak bisa berhenti !.
Kalo udah gini yang susah siapa?
Ya temen2, karena mo ngehubungin dia malah gak bisa, karena no Handponenya ia ganti.
“ Gak bisa berhenti men!!!!” katanya.

Begitulah jika kita mencoba menggantungkan hidup kita pada orang lain, yang bahkan untuk kebenaran otaknya saja masih diragukan, BUKAN UNTUNG MALAH BUNTUNG!
Dikadalin lu !!!

Jangan sekali2 percaya ma orang pinter,
karena orang pinter makannya angin, bukan nasi he he he ….


Besar pasak daripada tiang!

“ Anak saya kurang gizi, bapaknya hanya tukang becak” kata seorang ibu ketika saya nonton suatu acara tv.
Tentu bagi sebagian mereka yang tidak tahu, keadaan ini sungguh sangat menyedihkan terutama bagi si anak. Tapi bagi yang tahu dan memperhatikan, anda pasti geleng2 kepala. KAGUM…..
Bagaimana tidak ???
untuk belanja kebutuhan gizi anak dan makan keluarganya si bapak teriak2 gak mampu, tapi, untuk beli rokok samsu 2 bungkus sehari bisa dijabaninnya, sedangkan si ibu, dengan tubuh penuh lemak lebih asik menggosip ria berjam2 ketimbang berbuat sesuatu yang bermanfaat buat anak dan keluarganya. Miris…..
Atau,
kisah teman saya yang jadi stress dikejar2 deb colektor kartu kredit sampai bonyok2 digebukin debt collector hanya gara2 ingin memenuhi gaya hidupnya yang masih sama pada saat ketika dia masih berkerja dan banyak proyek dengan dibandingkan saat sekarang pada saat ia sudah menganggur, bokek, dan gak punya proyek.
Belanja ke mall nya aja masih kenceng, masih boros !!!
Gaya hidup ala selebritis atawa orang sukses dengan dua orang pembantu masih di jalanin, belum lagi soal makan, gak mau kalo makan di warteg,
gengsi men !!!!! .....

Ngomong2 soal kondisi di atas, saya jadi ingat masa kecil saya.
Waktu itu, saya dan abang saya sehabis sholat subuh sudah harus kepasar, belanja untuk kebutuhan dapur, seperti ikan, tempe, sayur, danbumbu2 (pada saat itu saya kelas 4 SD dan abang saya 6 SD),.
“harga di pasar lebih murah ketimbang di warung nak, dan kita bisa berhemat untuk uang sekolah kamu”, begitu selalu almarhum ibu saya menasehati.
Memang waktu itu gaji PNS bapak saya terbilang sangat kurang jika untuk membiayai sepuluh orang anaknya yang kesemuanya masih sekolah, dan bukan itu saja manuver dan trik2 mensiasati hidup yang almarhum ibu saya lakukan, mulai dari penghematan air, listrik, berjualan kue, ke sekolah jalan kaki (biar sehat begitu ibu selalu bilang), hingga menanam sayuran, tomat, cabai di dalam pot (karena kami memang tidak punya halaman), serta memelihara ayam dengan cara menggantung kandang ayam di atas kali (juga karena kami tidak punya halaman, kebetulan rumah kami berada di pinggir kali ). Sedangkan untuk berasnya, kami sudah berbahagia jika kami makan beras dolog (jatah PNS jaman dulu, yang nasinya pyar dan kadang2 bau tengik karena kelamaan tersimpan di gudang2 pemerintah), karena kadang2 beras tersebut juga harus lengser dan diganti dengan nasi sawut singkong (hanya bapak dan kedua adik saya yang tetap dapat jatah nasi dolog).
Namun begitu kami sepuluh bersaudara hampir selalu tetap berprestasi baik dilingkungan kampung maupun di sekolah.

Untuk asupan protein dan vitamin yang bergizi, almarhum ibu saya pun punya cara yang hemat dan jitu.
Kami jarang sekali membeli ikan utuh (badan dan kepala ikannya masih menyatu) karena bagi kami itu terlalu mewah dan mahal harganya, maka oleh almarhum ibu kami disuruh membeli kepala ikan tuna yang banyak dibuang dilos2 pedagang ikan saat itu untuk kami makan sekeluarga. Terkadang, banyak pedagang yang memberikannya secara cuma2 tapi kami tetap memberikan uang belanja kami ke kotak uang mereka walaupun kecil nilainya.
“kita bukan pengemis “, kata almarhum ibu saya memberi nasihat.
Atau kalau sesekali abang saya ngiler kepengen makan sup ayam, maka ibu menyuruh kami belanja tulangan ayam di tukang sate ayam yang banyak berada ditempat kami. Kami pun membelinya dengan harga yang sangat murah, meriah bergizi tapi tak kalah nikmat dengan ayam utuh
Nikmaaaat he he he …..
Dan, …
Begitulah almarhum ibu saya selalu cerdik mensiasati kondisi yang serba kekurangan keluarga kami tampa musti malu, takut, apalagi terhina,
Terima saja kondisi itu dengan rela namun kita tetap berusaha untuk mensiasatinya karena kita sebagai manusia memang dibekali akal dan pikiran untuk memecahkan setiap masalah.

“ sudah miskin, malas !!!
..sudah susyah, sombong lagi !!!”……
Udah tau bokek, hemat donk!!!!!



Lihat kebawah jangan keatas terus!

(ntar leher lu sakit, gara2 keseleo he he)

Saya jadi teringat kisah anggota DPR kita yang ter hormat, kalo gak salah inisialnya AMN. Saya jadi kasihan juga sih melihat nasibnya sekarang (tapi orang kayak gitu buat apa dikasihanin, noh masih banyak segerbong tuh buat dibuang ke lauuut)……
Dulu, …
kata emaknya dia anaknya alim baik dan amanah, rajin shalatnya, makanya ibunya merestui ia jadi pejabat wakilnya R A K Y A T .
Tapi ngomong2 mungkin ibunya gak tahu kali ya, dunia itu berputar, dan orang pasti berubah seiring dengan waktu, seiring dengan perubahan status dan kekayaan,
Bahwa si pejabat yang dulunya orang baik2, anak yang baik, murid yang baik, sekarang sudah tahu cewek yang lebih baik, “ barang “ dan yang lebih bagus (terutama yang pake baju putih itu…he he).
Dulunya niatnya berkerja membela kepentingan rakyat, sekarang sudah tau bayaran dan tariff perjamnya saat berkerja untuk rakyat
Gaji yang masuk ke kantongnya sekarang dirasa terlalu kecil selalu kurang sehingga dia “nombok” terus,
apalagi dia tahu, rakyatnya banyak yang kaya2 tidak ada yang susah seperti dirinya

Kalo dulu sarapan pagi cukup dengan pisang goreng ditemani kopi diseruput diberanda rumah sembari baca koran, tapi sekarang tidak kenyang kalo tidak sarapan di Hotel berbintang lima ditemani wanita cantik sembari mengecek ATM via Handphone tercanggih pake mobile banking lihat setoran si A, si B, si C udah pada transfer belum???
Ini gaya Hidup bung! Situ susah jangan ngiri doooonk !!!!

Kualat luh ngebohongin emak lu!!!!!!


Jangan urusin rejeki orang, pikirin aja periuk nasi sendiri, ngebul gak????

Eh saya jadi malu, disindir begitu.
Emang kebanyakan orang sih paling demen ngerecokin n ngerusuhin urusan dapur orang lain, udah jadi insting nya kali ye….

Tapi ini adalah satu cerita dari sejarah saya sendiri, yang nggak pake akal2an, gak pake rekayasa. Asli !!! baru aja saya alamin ….
Baru kemaren2 ini saya resmi jadi pengangguran lagi , karena sebab orang yang selalu aja hobi ngerecokin periuk nasi orang lain, ya contohnya seperti mantan bos saya yang satu ini. sampai2 saya sumpahin ini orang masuk neraka bareng dajjal biar ngobrol bareng di api neraka sangking jahatnya,
bujug buneng dahsyat gak lo …..
tapi omong2 saya nyumpahin ini orang pun bukan gak ada sebabnya, karena “ada asap pasti ada api , ada api pasti ada rokok, ada rokok pasti ada korek api “ ( kalau rokoknya biasa beli, kalau biasa minta gak tau deh he he…)
oh iya kembali lagi soal bos saya, …
Waktu saya ngelamar kerja sama dia, kesan yang di dapat ni orang baek banget, sumpah baik banget.
Tapi, …
Baru ketika saya di terima dan berkerja sama dia beberapa lama, wah…wah ternyata saya kerja bukan sama manusia, tapi S R I G A L A !!!.
Bayangin aja, baru kerja berapa bulan, gak ada angin gak ada ujan udah disodorin surat pengunduran diri, sedangkan status saya pada saat itu masih training.
Padahal, untuk kerja di perusahaan itu butuh seleksi yang panjaaaaaaang dan waktu yang lamaaaa (prosesnya interview, lamaran, test dll 3 bulan men, maklum perusahaan tbk).
Nah kalo kena kejadian kayak gitu apa nggak kaget luh!!!
lalu …
Antara percaya gak percaya saya tanya supervisor saya.
“ bener neh pak ???” ujar saya sembari ketawa (pikir saya dia becanda).
“ iya benner, emang luh kira gua maen2!!!” bentak dia serius
“ emang salah saya apa, pak ???” tanya saya pelan
“ gak tau, kata boss babeh dia gak seneng ama elu !!”, kata supervisor saya tambah galak.
BUSSYYEETT dah kata saya dalam hati, apadia gak tau bahwa saya bukan homo, yang ngelamar perkerjaan bukan mau suka2 an ama boss, hiyyyyy…..
Lalu saya bilang lagi ama super visor saya,
“ pak, jangan gitu donk, kita ke sini kan pengen cari makan, masa baru sebentar udah mau di tendang, emang kurang rajin gimana lagi pak ??? tanya saya lagi
masuk keperusahaan ini kan prosesnya gak sebentar, lama kali pak sampai berbulan2, masa belum apa2 saya udah mau di pecat pak ?? ”, coba saya kasih pengertian ama dia.

Jawaban dia ternyata diluar dugaan saya, bukannya menjembatani masalah saya dengan si bos malah dia tambah ngerecokin, dan nambah2 in hal2 buruk ke atasannya. Wal hasil hari itu saya ribut besar. Belum lagi di bahasnya masalah duit sampingan, ampuuun mereka berdua pada serakah banget, padahal udah pada kaya raya.
lalu, ….
dengan proses yang panjang, dan penuh intrik. Mantan bos saya akhirnya menang. Setelah 8 bulan kerja saya mengundurkan diri, dengan terhormat tentunya.
Terus, …
saya nganggur lagi deh.
Tapi itu masih lebih baik, karena banyak rekan2 saya yang lain, udah pada jatuh mental dan hanya bertahan 3-4 bulan saja, bahkan ada yang cuma bertahan dua minggu saja
Beruntung khan he he he ….

Nah ngomong2in orang type begini, BANYAAAAK men di muka bumi ini.
Terkadang kita gak tahu alasan dia ngacak2 periuk nasi orang lain, yang terkadang anak buahnya sendiri, rakyatnya sendiri …
yang semestinya musti dibela malah di bikin syusah.
Dan, …
terkadang2 orang begini juga gak tau alasannya kenapa kog dia sendiri demen bikin orang syusah, bikin periuk nasi orang terbalik ?
Btw, udah gak usah dipikirin, orang model beginian ntar ada balasannya sendiri, percaya deh, lagian toh rejeki bukan dari situ doank.

Eh dari tadi ngomong2 soal dapur, bini saya udah masak belum yah????
perasaan uang belanja masih ada nggak yah, ……..&^$%#% (alias pusyiiing…. )


Bepijak donk ke bumi, jangan ke langit aja!!!!!

Bagusnya jangan keseringan nonton2 sinetron di tv deh….
Ini mah bukannya sok tua atau sok nasehatin,
Tapi, …
ente musti tahu, sepertinya sinetron2 yang ada di tv2 sekarang dibuatnya di planet mars deh, bukan di Indonesia, apalagi di Jakarta !!!!, maklum yang bikin kan kebanyakan mahluk asing, yang kalo ngibulnya aja berani sumpah2 pake bawa nama Tuhan, n kalo sedih pake joged2 di aer ujan biar romantis gituh…..
Lagian juga sayang listrik n mata buat nonton acara2 begituan.
Gak percaya?
Ya u dahhh….

How
Lalu bagaimana?
Iya, lalu bagaimana kalo pecundang or Looser udah jadi predikat kita dan nge cap plak plak gak bisa lepas di diri kita ( kita???? Elu aja kaliiiiiiii….)

Gini, …
Strategi yang biasa saya jalanin sih bisanya seperti ini;

Langkah pertama, siapkan mental
Jauh2 jauh hari sebelum “hari kejatuhan” , saya biasanya sudah mempersiapkan mental dan batin saya. Nggak sok ngajarin dan menggurui, tapi coba lebih banyak berkomunikasi dengan Sang Pencipta, biar tenang, biar hati kita lebih bisa lapang nrimo, bahwa mungkin ini jalan yang terbaik buat kita.
Terus, …
Kalau hati kita sudah tenang, pasrah, sudah gak dimakan emosi, baru kita bisa ambil langkah yang strategis, CEPAT dan TEPAT , kayak kuis.

So, …
Yang terpenting jangan sekali2 kalah perang dalam kondisi tidak terhormat, ini pasti merusak moral dan mental kita.
Kalo masih ada opsi pengunduran diri dan dapat pesangon, lebih baik jalankan pengunduran diri ketimbang di pecat !!
Hal itu bagus buat ke depannya nya.
Juga dimata rekan2, relasi, maupun “musuh” anda,
Anda dianggap tidak kalah total, tapi anda melakukan gencatan senjata.
Dan, ..
orang yang melakukan gencatan senjata, hak2 nya masih di akui.
Bravo!
Yang jelas, anda masih tetap terhormat !
Mental anda tidak jatuh kedalam jurang, sehingga bisa membuat kita frustasi

Kenapa saya sangat menekannya hal tersebut ???

Coba anda bandingkan dengan nasib rekan2 anda yang masih berkerja ???
Memang secara materi dan fundamental anda sekarang bukan apa2 dibanding mereka, Tapi kalo anda pikir2, …
sekarang anda sudah menjadi orang bebas, merdeka, tidak terjajah, dan menjadi budak jajahan bangsa jin (julukan itu cocok buat atasan yang kelakuannya sering menindas anak buahnya).
Kasihan kan mereka …..
Dan untuk kondisi saat ini anda tentunya lebih banyak punya kesempatan untuk melakukan apa saja, rencana masa depan anda, hobi, maupun proyek2 jangka panjang anda yang mungkin telah terbengkalai karena selama ini karena anda selalu sibuk dengan perkerjaan anda.

Langkah ke dua, lihat logistic (survival)
Lihat persedian di dapur kuat berapa hari, bulan, tahun.
Hitung yang bener !!!
Realistis !!!,
Jangan sampai meleset. (terutama bagi yang gak punya gaji tetap).
Jangan sampai perut anak bini jadi menjerit, lantaran cacing2nya udah pada teriak kelaparan.
Karena, …
kalo perut laper, otak gak bisa mikir secara benar
kalo otak udah gak jalan, emosi susah dikontrol.
Kalo sudah begitu, ntar yang ada kalo gak masuk penjara gara2 kriminal, stress jadi gila, bisa juga mati, mati karena kelaparan, bisa juga mati karena bunuh diri.
Iiiihhh amit2 jangan sampe deh…
Kalo memang sudah menipis, jangan malu untuk menjual harta berharga anda untuk bertahan hidup
Misalnya, …
Anda menjual motor yang tahunnya lebih muda untuk dibeli lagi tahun yang lebih tua. Selisih dari uang penjualan dan pembelian itulah dapat dijadikan logistic anda, tapi anda masih ada motor untuk keliling2 cari obyekan
Atau, ..
di rumah ada tv, kulkas, AC, dan sebagainya
Maka anda bisa menjual alat2 elektronik yang menyedot pengeluaran listrik tinggi
Dan, ..
Biarkan kondisi tersebut dibiasakan kepada anggota keluarga anda yang lain sampai mereka mau belajar berhemat, hemat dalam masalah apapun !!!
Jika dirasa anda terlalu berat untuk memperkerjakan pembantu,
Maka, berhentikan mereka secara baik2
Jangan sampai mereka kabur atau marah2 karena tidak di gaji2 oleh anda, tentu itu jadi preseden yang buruk bagi anda sekeluarga karena doa dan sumpah mereka sangat berbahaya.
Satu lagi yang terpenting, mulai saat ini adakan penghematan yang luar biasa terhadap logistic dan tabungan keluarga anda sampai bertahan selama mungkin.
Jangan dibiasakan meminjam uang, atau berhutang jika anda berada dalam posisi kepepet. Jikapun harus berhutang, itupun dilakukan untuk sesuatu yang menghasilkan uang, misalnya membangun usaha, berdagang, dan lain sebagainya dan bukan untuk makan sehari2.

Di ibaratkan orang yang tersesat dipadang pasir, atau dihutan. Anda harus mampu berhemat sedemikian rupa terhadap air dan bekal logistic anda hingga mencapai pertolongan terdekat.
Survival !

Langkah ke tiga,
Bangun komunikasi sejak awal dengan orang terdekat..
Ini penting!
Banyak, kasus stess, gila, bahkan bunuh diri yang terjadi akhir2 ini, dari orang2 yang dulunya perkerja baik, bapak yang baik, ibu yang baik, sahabat, pacar yang baik berubah menjadi emosional, labil, dan haus darah, terjadi karena tidak dibangunnya komunikasi yang baik sejak awal, sejak mulai terlihat tanda2 kejatuhan, tanda2 kebangkrutan, tanda2 kekalahan.
Memang banyak alasan seseorang untuk takut, malas, enggan mengkomunikasikan masalahnya yang paling mendasar ini kepada orang2 terdekatnya. Mungkin karena takut menyusahkan, takut membebani, takut ditinggalkan, takut dianggap bukan pria sejati, yang kalo dikit2 ada masalah langsung cerita, bukan manusia perfect yang gak bisa menangani masalah, dan lain2 sebagainya yang sebenarnya alasan2 tersebut hanya ketakutan2 yang tidak beralasan, dan hanya otak kita sendiri saja yang menyimpulkan, karena memang tidak dan belum disampaikan kepada orang2 yang seharusnya punya hak untuk mengetahuinya, terutama orang2 terdekat kita.
Ngomongin hal tersebut, saya jadi ingat sebuah iklan teh yang ada di tv. Coba anda selami pelan2, hanya dengan secangkir the, komunikasi jadi terjalin kembali
sangat cerdas !

Namun, untuk membangun sebuah komunikasi itu susah2 gampang.
Butuh ketelatenan dan kesabaran.
Diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap karakter, sifat, tingkat emosi, dan psikis dari lawan bicara, partnership, atau orang terdekat anda.
Tentunya semua tahapan tersebut dilandasi oleh ketulusan dan kerelaan menerima apapun kondisi dan kenyataan dari pasangan masing2, sehingga apa yang akan disampaikan itu langsung nyambung n connect, bukannya dipendam, lalu ditelan sendiri sampai mati.
Tragis!

Cari waktu dan suasana yang tepat, bicarakan semuanya kepada orang2 terdekat anda mengenai kondisi terburuk yang sebenarnya.
Jangan terlalu berharap anda akan langsung mendapat respon positif dari mereka.
Lihat, …
lalu, …
Ingat siapa2 yang merespon positif dan tidak
Terus, …
Beri pemahaman dan pengertian akan opsi2 terburuk yang akan membawa pula konsuekwensi terburuk dari situasi2 di atas
Yang pasti, …
JANGAN BERI MEREKA PILIHAN untuk tidak menerima kenyataan tersebut ! ini memang kenyataan !!! dan memang sudah terjadi !!!
Jadi musti dihadapi!

Di posisi ini anda harus bertindak benar2 rasional dan memakai logika yang benar2 100%. Jika istri, suami anda, mertua anda, saudara anda tidak menerima kenyataan tersebut dan berniat pergi meninggalkan anda, jangan panic !!!.
Anggap saja ini adalah ujian buat mereka.
Yang setia, pasti akan bertahan, yang pergi di saat anda susah, sudah pasti penghianat, dan tidak layak untuk ditangisi kepergiannya !
Bangun komunikasi mulai sekarang.!!!

Langkah ke empat, bangun pertahanan
Soal bertahan, saya jadi ingat salah satu game peperangan di computer.
Ibarat perang, hidup anda pada saat ini memang bukan dalam posisi di atas angin. Saat ini anda dalam kondisi kritis dan tidak ada kemampuan untuk menyerang, kalau anda tidak hati2 dalam mengambil langkah, salah2 anda akan kelaparan, stress, dan bisa mati gantung diri.
Jadi, …
kalau sudah begini yang bisa dilakukan hanyalah bertahan, memperkuat benteng pertahanan, serta sehemat mungkin mengeluarkan senjata.
Satu anak panah, satu musuh.
Seperti itulah kira2 perumpamaan yang ada dalam kehidupan anda.
Musuh yang sebenarnya bukan lah orang2 disekitar anda,
tapi masalah2 yang mulai menggerogoti pikiran, logistic, psikis, dan mental anda yang menjadi musuh utama anda saat ini.
Anda harus selalu tepat dan cepat dalam mengambil langkah2 strategis dalam menyelesaikan setiap masalah2 anda.
Memang tidak semuanya berjalan mulus,
Tapi, …
Anda musti maju terus dan jangan menoleh kebelakang.
Karena, …
Sekali anda berhenti, mundur, atau lari dari masalah anda, itu sama saja anda mulai menggali kuburan anda sendiri.
Faham????


Tentukan prioritas

Waktu yang mepet, logistic yang terbatas, dan masalah yang terus mengepung anda tentunya tidak membuat anda gegabah atau santai dalam mengambil tindakan penyelamatan, salah2 keluarga bisa kelaparan atau berantakan. Segera rencanakan langkah2 strategis. Lihat priotasnya, dan tentukan yang mana memang harus dilaksanakan sekarang, atau mana yang bisa dilakukan dilakukan nanti2.
Biasanya kalau sudah begini saya membaginya dalam dua langkah :


- Prioritas jangka pendek, tindakan yang musti diambil seperti apa ?
Tindakan jangka pendek yang biasanya saya lakukan dalam waktu yang sempit ini adalah back to zero, kembali ke ke titik nol, jangan menganggap anda siapa, tapi anggap anda bukan siapa2.
dulu ketika datang pun saya tidak mempunyai apa2, dan anggap sekarang adalah moment memulai kembali semuanya dari titik nol lagi !.

Kerjakan apa saja yang bisa menghasilkan uang, atau makanan, walau sedikit tapi halal, dan gak bikin perut sakit.
Mau itu ngamen, dagang koran, jadi kuli bangunan, atau pemulung sekalian, jadi sales obat, sales rokok, dagang asongan, jadi satpam intinya anda jangan sampai stag (diam) dan tidak mencari uang karena memang untuk zaman sekarang ini uang adalah segala2nya,
Cuma kentut saja yang gratis !
Buang segala gengsi, harga diri, status derajat anda sebelumnya, lalu kubur dalam2 ingatan anda bahwa anda dulu adalah bekas seorang manajer, bekas seorang pengusaha sukses, bekas ini, itu, pernah sukses ini, itu.
Itu masa lalu !
masa sekarang anda hanyalah seorang cuma pecundang, the looser yang tidak punya apa2 untuk dibanggakan, dan anda tetap punya tanggung jawab yang musti tetap anda jalani untuk menyelamatkan kehidupan orang2 yang bergantung kepada anda
Jadikan hal itu motivasi anda untuk bertahan, tegar, dan tetap survive terhadap situasi yang belum tentu ada ujungnya ini.

Jangan sekali2 biarkan racun diotak anda menyetir anda untuk ambil jalan pintas dalam mencari uang, dan bertahan hidup. Baik itu dalam dorongan melakukan tindakan criminal apalagi sampai kearah klenik dan mistik, karena hidup bukan lah untuk dinilai, namun untuk dijalani. Dan proses adalah yang hakiki bukan hasil.
Jadi, …
ketika anda memilih jalan instant, maka proses alami yang harusnya berjalan akan menjadi kacau, dan keseimbangan hidup akan menjadi rusak !
Yang rugi ???
Yah anda sendiri….
Pokoknya sekali lagi jangan diam !
bergerak, berusaha, keluar rumah jangan mengurung diri,
ketemu orang lain !!!
Kalau sudah begini pasti ada jalan !
titik !


- Prioritas yang kedua,
lakukan apa anda bisa dilakukan untuk kedepannya
Sembari anda berkerja untuk menyambung nafas hingga “hari terahir”, ada baiknya anda mencoba mengingat2 hobi, maupun keahlian yang anda miliki yang mungkin selama ini anda lakukan hanya sekedar iseng2, no money oriented, hanya untuk menambah pergaulan, bla bla bla dan lain sebagainya yang intinya anda dulu mengeluarkan banyak uang hanya untuk melakukannya.
STOP !!!
Ubah orientasi anda segera !
Karena anda sekarang bukanlah orang sukses lagi,
tapi anda seorang pecundang !

Kalau dulu anda hobi memancing, dan anda ahli dibidang itu, mulai sekarang memancinglah untuk mencari lauk pauk amakan keluarga anda, yang pasti itu harus gratisan !!!
jangan bayar !!!, tapi anda mendapat manfaat untuk keahlian dan skill tersebut
Kalau dulu anda hobi traveling, jalan2, dan anda sangat faham daerah2 tertentu, mulai sekarang coba anda belajar menjadi pemandu acara jalan2, bikin biro perjalanan kecil2 an lalu coba pasarkan
Kalau dulu anda hobi melukis, dan banyak teman mapun relasi yang anda kasih gratisan bilang lukisan anda bagus dan bernilai tinggi, mulai sekarang jual lukisan anda dan jadikan sebagai profesi kedepannya.
Kalau anda hobi ngerumpi dan menggosip, mulai sekarang jadikan kesenangan anda sebagai ajang mencari uang, dengan membuka arisan contohnya, berdagang barang2 kebutuhan ibu2, dan lain sebagainya,
yang penting, … jangan di utangin !!!
Dan, …
Masih banyak keahlian dan kebisaan anda seperti main golf, chatting, main games dan masih banyak lagi yang sebenarnya kalau anda gali dengan baik, anda kembangkan yang dapat menghasilkan uang,
bahkan kalaupun anda memang benar2 tidak mempunyai keahlian dan kebisaan sama sekali, mulai sekarang jadikan ketololan dan ketidak mampuan anda itu sebagai alat mencari uang, dengan menjadi seorang badut yang tolol misalnya he he..
Artinya apa,
asal kita mau memutar otak kita, semua itu bisa menjadi uang,
yang penting M A U !!! ,
yang penting h a l a l,
yang penting tidak merampok, menipu, korupsi, apalagi hasil dari menindas orang lain.
Cara anda menghasilkan uang dengan cara2 di atas, jauuuuh lebih terhormat dari pada mereka pejabat Negara kita yang mengaku terhormat sebagai anggota dewan kita yang TERHORMAT !

Lalu, kalau anda sudah menemukan cara menghasilkan uang dari hobi dan keahlian anda, pelan2 coba rundingkan dengan keluarga anda untuk memulai hal tersebut lebih serius agar menjadi solusi dan jalan keluar bagi masalah yang sedang di hadapi ini sembari mencoba membangun pelan2 bisnis anda dulu yang mungkin pernah bangkrut atau anda tinggalkan karena tidak ada waktu.
Disini kenapa saya tekankan anda musti pelan2 banting stir ? dari perkerjaan “apa saja” yang dikerjakan guna “bertahan hidup” , beralih ke kerjaan “mana saja” yang “meningkatkan hidup” ????
Hal ini penting!!!
Pertama , Pelan2, …
Karena, …
dalam tahap ini memang tahapan yang paling rawan !, nafas anda mulai saat ini terhitung dengan detik, menit, jam, dan hari, bukan bulan tahun,sewindu atau seabad,
jadi musti smooth, lembut, sehalus mungkin.
Kedua, Banting stir …
Karena, …
anda tidak selamanya harus menjadi pedagang asongan, pengamen, sales obat keliling, pedagang kelontong, dan lain sebagainya seumur hidup anda !
Potensi di diri anda masih begitu besar, masih muda, banyak waktu, dan sayang kalau dibiarkan begitu saja, kecuali jika anda sudah “menyerah”, atau “capek” bertarung dengan hidup.
Itu kembali lagi ke diri kita sendiri, bagaimana menjalaninya.
Dan, …
saya tidak memberi garansi bahwa jika anda mengikuti tips dari saya, maka hidup anda akan berakhir happy ending, berakhir manis dan menyenangkan, akhirnya si pemuda miskin menemukan harta karun dan hidup bahagia selamanya,
TIDAK !
NO GUARANTE !
karena ini bukan toko elektronik yang memberikan garansi untuk jualannya, yang jika ada kerusakan uang kembali.
100 x lagi gak ada garansi !!!
titik !

Oh ya, Satu lagi tips yang mungkin berguna ;
Di saat hidup anda sedang sangat sukses2 nya, banyak uangnya, bukalah usaha kecil2an sebagai usaha sampingan yang mungkin nantinya akan menjadi “pil penyambung nyawa” untuk masa depan anda.
Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Mengapa usaha2 yang kecil saja,
bukan usaha sedang menengah atau besar ?
Karena, …
kalau kecil biasanya kita cuek dan hampir tidak memperhatikannya
Tidak mencantumkannya kedalam salah satu daftar penghasil uang di pundi2 uang kita. Dan, …
biasanya kalau usaha kecil seperti itu tahan banting dan tidak membutuhkan modal yang besar.
Jadi, …
mulailah segera !
Roda hidup pasti berputar
Berbahagialah kita, biar kondisi sengsara tapi hidup kita susah. Susah dimata2 manusia, tapi tidak susah dimata batin kita.
Rendah derajat kita dimata mereka, tapi hidup kita lebih bermartabat dari seekor anjing kampung yang hidupnya tak lebih dari menjilat kaki tuannya saja !!!!


Hidup ini indah, nikmati aja ….
Gak ada pilihan lain,
ya kita nikmati saja ceritanya sampai akhir.
Gak perlu sampai ngamuk2 menyalahkan pihak lain..
Gak perlu sampai kita murtad kepada Tuhan karena nasib kita jadi begini.
Gak perlu sampai gelap mata, ambil jalan pintas,
pengen cepat kelar,
gak tahan pusing
lalu, …
heqqqq kita stop takdir kita sampai di sini !
Gak perlu !!!
gak perlu banget yang begitu ! swear !
Nikmati aja hidup ini.
jalani saja prosesnya dengan enteng,
Keep it simple
Semuanya, ….
jangan dibikin ribet bet bet, n muter2 !
Toh kita harus bersukur
masih bisa berjalan,
punya tangan,
mata yang melihat,
kuping yang gak budek,
masih bisa bernafas,
buang angin,
melihat matahari,
menghirup udara bebas,
menikmati bintang,
mencandai malam
dan, …
masih sih banyak hal2 yang dapat kita nikmati di alam dunia ini dikasih gratis dari langit
Tidak sewa..
Kalaupun perut kita lapar, haus,
puasa aja, biar dapet pahala sekalian ….

Dan, …
kalau mau kita bandingkan orang lain dengan kondisi diri kita,
masih banyak mereka yang lebih tidak beruntung dibanding kita.
Ada yang kaya, berkecukupan, tapi selalu dirundung masalah keluarga, anaknya narkoba, istri atau suaminya selingkuh, anak gadisnya hamil ketabrak kereta.
Ada yang sukses terpandang tapi jodohnya selalu jauh, ahirnya jadi bujangan tawa perawan tua
Ada yang keren, ganteng, necis, kaya, tapi sukanya sama sejenis.
Ada yang secara ekonomi keluarga nya terbilang mampu, tapi gak punya2 anak
Ada yang tidak punya tangan, tapi punya mobil.
Ada yang buta, tapi punya tv 50 in.
Ada yang punya motor gede, tapi gak punya kaki.
Ada yang punya uang segudang, tapi gak bisa makan enak karena mengidap gula, darah tinggi, stroke dll sebagainya
Dan masih banyak orang yang kalau diukur secara materi memang lebih baik dari kita, tapi secara hidup, sangat menggenaskan.

Mereka punya mobil banyaak, tapi stress gara2 bayar kreditnya. Ada yang punya rumah banyaaaaak bahkan sampai bingung kunci rumahnya, tapi tidurnya cuma dari hotel ke hotel, atau dari losmen ke losmen.
sedang rumahnya, yang menikmati pembantu nya, supir nya , juga tukang kebun nya, Ada pejabat berduit, yang punya rekening dan tabungan banyak, tapi berlagak miskin karena takut ama KPK.
Ada yang punya jabatan tinggi, dan bermartabat di pemerintahan, tapi tiap hari jadi pengemis meminta2 uang ke pengusaha.
Ada yang menjabat jendral bintang tujuh, tapi kelakuan gak jauh2 dari sandal jepit, kacung kampret, anjing penjilat dari orang2 berduit !!!!


Ibarat ujian perguruan tinggi, orang2 semacam kita ini sudah tingkatnya professor, guru besar, Master (masih gemeter) dalam bidang H I D U P.
Lebih sering di uji, artinya lebih sering dapat promosi, promosi dari yang punyanya Hidup !
ntah nantinya di ganjar naik derajat jadi orang kaya dan terhormat, atau tetap menyandang gelar Profesor G S H (Gembel Seumur Hidup), jangan perduli !
toh kita masih bisa merasa bahagia menjalaninya, masih bisa tertawa dengan lepas tampa takut, dan ditahan2 karena sungkan dan musti ewuh pakewuh sama atasan.
Masih bisa ngobrol ngerumpi dengan tetangga, kumpul2 di pos ronda sambil nonton bola bareng2
Masih bisa enak ngopi di warteg sambil sesekali godain mbak yang punya warung, tampa harus takut diseret ke pengadilan gara2 pelecehan seksual karena kita orang penting. Pokoknya berbahagialah dan nikmati sepuas2nya status kita yang bukan apa2 ini,
bukan siapa2 ini,
bukan orang penting !,
Cuma orang kebanyakan,
dimana derajat kita yang gak lebih dari sandal jepit ini kita jalani dengan lebih berseni dan bercita rasa.
Nikmati hidup kita, seperti menikmati seloyang pizza,
dari pinggir OK,
dari tengah OK,
dari atas OK,
pokoknya dari mana saja !

Jalani saja lakon hidup kita dengan sungguh2, seserius mungkin seperti actor tingkat dunia peraih piala Oscar menjalani perannya di film layar lebar.
Dan tentunya hayati proses ini dengan penuh rasa bersukur, dan penuh makna.
“ Karena kebahagian lah yang menjadi tolak ukur dalam hidup ini, bukan nilai atau hasil yang kita dapat ”.

OK kawan ???
Bravo !!!


@#$$$%%%%^%$$$$$$@


Saran dan anjuran ini tidak melalui resep dokter,
tidak ada garansi uang kembali …

jika anda percaya
itu bukan salah saya

dan
jika masalah berlanjut
itu masalah anda

bukan karena saya
tapi,
masalah anda disebabkan
karena nasib dan takdir anda !!!!!



by Akai